Dwina Michaela, Puteri Tunggal Setya Novanto yang Ramai Diperbincangkan

TEMPO | 24 November 2017 | 14:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - KPK menjadwalkan pemeriksaan puteri tunggal Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto, Dwina Michaela hari ini, Jumat, 24 November 2017. 

Sebelum dipanggil KPK untuk menjadi saksi ayahnya, Nama Dwina Michaela banyak disebut-sebut sejak menikah dengan Jason Harjono, putra pengusaha Setiawan Harjono (Oei Yung Gie) pada 2015. Pernikahan putri kedua Setya dengan Luciana Lily Herliyanti ketika itu ramai dibicarakan.

Resepsi pernikahan digelar dengan mewah. Pengamatan Tempo saat itu, resepsi di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta pada 4 Desember 2015 dipenuhi tamu. Sejumlah pejabat dan tokoh politik nasional tampak hadir dalam acara itu.

Penjagaan ketat mulai sepanjang Jalan Asia Afrika dan Senayan. Polisi memeriksa setiap barang bawaan dan mobil tamu. Petugas keamanan berbusana batik tersebar di seluruh penjuru ruangan resepsi Grand Ballroom Hotel Mulia.

Sajian untuk para tamu lengkap, baik menu tradisional maupun internasional, dari hidangan pembuka hingga penutup. Menurut catatan Tempo ketika itu, biaya paket pernikahan paling murah di area Ballroom Rp 1,35 miliar.

Pernikahan mewah itu berlangsung saat Setya ramai disorot lantaran kasus "Papa Minta Saham". Setya diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meminta saham PT Freeport Indonesia dan Pembangkit Listrik Tenaga Air Urumaka, Papua. Namun, Setya lolos dari kasus itu. Setidaknya, kasus itu tidak menjadi kasus hukum hingga saat ini.

Gaya hidup Dwina Michaela terlihat mewah. Di media sosialnya, Dwina Michaela terlihat sering mengenakan barang bermerek dan bepergian ke luar negeri. Dwina Michaela adalah pemilik Movement Studio, studio yoga di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan sejak 2014. Dia menjadi instruktur pilates dan pole bersertifikat.

Dwina Michaela akan diperika KPK sebagai saksi untuk ayahnya, Setya, yang menjadi tersangka korupsi e-KTP. Setya diduga terlibat melancarkan proyek senilai Rp 5,84 triliun itu. Ketua Umum Partai Golkar ini juga disinyalir menerima duit sebesar Rp574,2 miliar.

KPK menelusuri keterlibatan anggota keluarga Setya dalam proyek itu. KPK sudah memeriksa istri Setya, Deisti Astriani Tagor untuk tersangka Anang Sugiana Sudihardjo, Direktur Utama PT Quadra Solution. Deisti diperiksa lantaran perannya sebagai Komisaris PT Mondialindo Graha Perdana. Perusahan ini memiliki saham mayoritas di PT Murakabi Sejahtera, salah satu perusahaan pemenang tender proyek e-KTP. Dwina pernah menjadi komisaris PT Murakabi. Namun, di persidangan Setya mengaku tidak tahu soal itu.

Kemarin, komisi antirasuah menjadwalkan pemeriksaan anak pertama Setya Novanto, Rheza Herwindo. Rheza dan Deisti disebut memiliki saham PT Mondialindo pada 2008-2011, masing-masing sebesar 50 persen dan 30 persen. Namun, Rheza mangkir tanpa pemberitahuan.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan agar saksi yang dipanggil memenuhi kewajiban hukum dan menghadiri pemeriksaan. "Karena surat panggilan sudah disampaikan secara patut," kata Febri di gedung KPK, Jakarta, Kamis, 23 November 2017. 

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait