Kisah Harry Moekti Mencari Ketenangan Hidup

TEMPO | 25 Juni 2018 | 09:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Harry Moekti, rocker yang kemudian jadi pendakwah kelahiran Cimahi, 25 Maret 1957, meninggal dunia pada Minggu (24/06) di usia 61 tahun.

Sudah 20 tahun lebih Harry Moekti meninggalkan dunia keartisan dan musik. Ia hijrah total ke jalur dakwah keagamaan. Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 25 Maret 1957, itu tetap istiqomah di jalan-Nya.

"Semua ikhtiar itu kini berbuah manis. Saya menikmati ketenangan hidup, baik hati maupun jiwa raga," ujar Harry Moekti di Jakarta, Sabtu lalu.

Harry Moekti yang kala itu ditemui setelah menyampaikan tausiyah di hadapan ribuan kaum duafa dalam peluncuran buku Menjadi Bangsa Pintar karya motivator bisnis Heppy Trenggono, mengaku ketika menjadi artis banyak terpengaruh oleh hal-hal yang tidak baik. 

"Saat menjadi artis, kepuasan materi mudah tergapai, rentan tergelincir pada kemaksiatan dan keharaman," ujar pelantun hit Ada Kamu pada 1980-an itu.

Harry Moekti berkisah, pada 1995, selain mendapat pencerahan luar biasa dari seorang guru spiritual, momentum kembalinya ia ke jalan kebenaran bersamaan dengan wafatnya sekitar 15 artis pop nasional dan internasional kala itu.

"Terus terang, saat itu hidup saya jauh dari ketenangan dan takut meninggal dunia tanpa bekal akhirat yang cukup," kata pemilik nama asli Hariadi Wibowo itu.

Harry Moekti yang dulu dikenal sebagai rocker dengan suara tinggi melengking dan aksi panggung yang atraktif, berubah menjadi sosok KH Khoir Harry Moekti dan menjadi dai.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait