RESENSI FILM Thor: Ragnarok, Menghibur dan Mendobrak Formula Umum

Andira Putri | 24 Oktober 2017 | 17:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sang dewa petir telah kembali. Setelah absen dalam Captain America: Civil War tahun 2016, Thor muncul lagi lewat film solo ketiganya. Film berjudul Thor: Ragnarok ini tayang mulai Rabu (25/10).

Thor: Ragnarok mengajak Anda untuk meninggalkan bumi dan menyambangi Planet Asgard. Kondisi planet tempat tinggal Thor (Chris Hemsworth) ini ternyata tengah terancam. Ayah Thor, Odin (Anthony Hopkins) melihat kekuatan gelap tengah menghampiri Asgard.

Kekuatan gelap yang dimaksud adalah Dewi Kematian Hela (Cate Blanchett). Hela berniat merebut posisinya kembali di Asgard dan menguasai planet-planet lain. Hela mengerahkan kekuatan besar demi tujuan tersebut. Bahkan Hela mampu menghancurkan palu sakti Thor, yaitu Mjolnir dan mengusir sang jagoan beserta adiknya Loki (Tom Hiddleston) dari Asgard.

Thor kemudian terdampar di Sakaar, planet asing yang penuh rongsokan. Kehadiran Thor menyita perhatian Valkyrie (Tessa Thompson). Petarung perempuan ini membawa dan menyerahkan Thor kepada pemimpin Sakaar yang disebut Grandmaster (Jeff Goldblum). Valkyrie merasa Thor mampu berlaga di area gladiator dan menandingi juara bertahan.

Thor lantas resah. Kesialan mendatanginya bertubi-tubi dari mulai kehilangan palu, terdampar di planet lain, diubah penampilannya hingga harus bertarung ala gladiator. Namun, kemurungan Thor berubah menjadi semangat saat melihat temannya Hulk (Mark Ruffalo) sebagai juara bertahan gladiator.

Thor langsung mengajak Hulk untuk membantunya pergi dari Sakaar dan kembali ke Asgard. Usahanya tidak mudah karena Hulk sulit dibujuk. Selain itu, Thor juga kebingungan menebak pada siapa Valkyrie dan Loki berpihak. Mampukah Thor kembali ke Asgard dan menyelamatkannya dari kekuasaan Hela?

Thor: Ragnarok mendobrak formula umum film sekuel. Penggarapan film sekuel cenderung kelam dan serius dibandingkan sebelumnya. Namun, sutradara Taika Waititi justru membuat Thor: Ragnarok lebih ringan dan menghibur.

Alur cerita Thor: Ragnarok sederhana dan mudah diikuti. Permasalahan yang dialami Thor pelik, tetapi tidak bertumpuk banyak. Alhasil penonton pun tidak kebingungan.

Taika Waititi juga menambahkan deretan komedi yang sanggup membuat penonton tertawa. Unsur humor turut menampilkan sisi lain karakter Thor: Ragnarok. Jajaran aktor dan aktris bisa berakting natural membawakan adegan komedi. Siapa sangka jika Thor yang garang serta Loki yang licik bisa terlihat lucu ketika terlalu percaya diri terhadap kemampuan mereka. Kemudian Hulk berkali-kali membuat penonton gemas atas kepolosannya.

Thor: Ragnarok juga didukung oleh visualisasi memikat. Permainan warna mencolok dan cahaya mendominasi film. Beberapa adegan pun dihadirkan secara dramatis dengan efek slow motion. Suasana seru semakin terasa lewat gubahan musik elektronik oleh Mark Mothersbaugh dan lagu The Immigrant Song milik Led Zeppelin yang muncul pada saat penting.

(dira/ray)

Penulis : Andira Putri
Editor: Andira Putri
Berita Terkait