Film 2014 Dinilai Sebagai Cermin Kondisi Politik Indonesia

Supriyanto | 2 Maret 2015 | 17:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sutradara Hanung Bramantyo mengajak Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEK) Triawan Munaf nonton bareng film "2014", di Plasa Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/2) lalu.

Film yang mengangkat tema politik itu dinilai Triawan sebagai hiburan yang cocok. Apalagi industri film di tanah air jarang sekali meceritakan tentang isu politik.

"Saya pikir tema politik jarang diangkat. Untuk dukung film politik 100 persen agak susah. Mungkin untuk ada bumbu action, komedi, sebagai pengetuk pintu untuk bisa film politik di Indonesia. Saya rasa bagus sekali," ujar Triawan usai menonton film "2014".

Ayah kandung penyanyi Sherina itu juga memberi apresiasi kepada pihak yang terlibat dalam film 2014. Menurutnya, "2014" bisa menggambarkan wajah bangsa Indonesia.

"Cerminya, ya mungkin yang dirasakan oleh masyarakat sekarang. Untuk insan film semakin banyak yang berani mencerminkan tentang hati rakyat Indonesia," terangnya.

Hanung menegaskan, film bernuansa politik itu diproduksi sejak 2 tahun lalu, jauh sebelum ramai pemilihan Presiden RI, periode 2014-2019.

"Film ini dibuat memang jauh sebelum bahkan Jokowi jadi gubernur. Kita berandai-andai bila seandainya ada orang yang coba menggagalkan calon presiden terpilih yang jadi favorit rakyat? Gimana ada orang yang mau hapus KPK? Ini kan berandai-andai," pungkas Hanung.

(Pri/yb)

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait