Ferina Widodo Mengantar Anak Kedua yang Autis Kuliah di IPB
TABLOIDBINTANG.COM - Memahami si kecil saja rupanya tidak cukup bagi Ferina Widodo. Ia sadar, anak adalah titipan Allah. Sebagai pihak yang dititipi, Ferina dan suami, Widodo Wijono bertanggung jawab menyiapkan masa depan Wismubroto.
Ferina Widodo membangun koneksi dengan banyak pihak. Salah satunya, seorang guru madaniah yang membuat program khusus untuk anak autis.
Program tersebut didasari pemikiran: secerah apa masa depan anak-anak autis yang telah menyelesaikan sekolah mereka? Apa mereka bisa kerja layaknya anak-anak lain yang tidak menderita autisme? Agar mampu bekerja, mereka perlu dibekali keterampilan.
“Sahabat saya ini memetakan bidang-bidang yang bisa menghasilkan uang bagi anak autis. Ia menemukan bidang potensial seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan pengolahan pangan. Namanya, program inklusi anak berkebutuhan khusus di Institut Pertanian Bogor. Ada mata kuliah dan dosen yang menjalankan program yang setara dengan diploma itu. Baru ada empat mahasiswa dan salah satunya anak saya. Ia sangat bersemangat,” seru Ferina.
Ferina menambahkan, “Melihat anak saya diterima di IPB, saya benar-benar bersyukur. Saya tidak menyangka bahwa Allah membukakan jalan selebar ini untuk anak saya. Ada banyak contoh betapa Allah telah menyiapkan jalan itu bagi saya.” Momen itu mengajari Ferina satu asas penting.
“Kalau kita yakin, pasti terbuka jalan. Masalahnya, banyak orang tua yang tidak yakin pada anaknya sendiri,” Ferina menyimpulkan.
Baginya, Wismubroto sama berharganya dengan si sulung, Winona Amanda dan si bungsu, Windriargo Hario Widodo. Ia salah satu inspirasi dalam hidupnya. Perjuangan membesarkan anak autis bagi Ferina bukan lagi beban. Melainkan berkah.
Ferina ingin membagi berkah itu kepada ibu-ibu di luar sana yang dianugerahi anak autis. Ia aktif terlibat di kegiatan-kegiatan yang dekat dengan autism. Ia menggerakkan Yayasan Autisma Indonesia.
Bulan lalu, Yayasan Autisma Indonesia dan London School Center of Autism Awareness mendukung program “Autism Awareness Month” di Grand Indonesia, Jakarta. Dalam talk show di Fountain Atrium West Mall beberapa waktu lalu, Ferina menjadi pembicara bersama Public Relations Manager Grand Indonesia, Dinia Widodo.
(wyn/gur)
