Dokter Tembak Istrinya yang Juga Dokter: Polisi Kesulitan Periksa Tersangka

TEMPO | 10 November 2017 | 15:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dokter Helmi yang menjadi tersangka kasus penembakan yang menewaskan istrinya sendiri, yakni Dokter Letty Sultry di Azzahra Medical Centre, Jakarta Timur, merepotkan penyidik. Penyidik Polda Metro Jaya mengaku kesulitan memeriksa dokter kecantikan itu lantaran tersangka irit bicara alias tak mau banyak buka mulut.

"Ngomong sih bisa, tapi lalu diam, baru ngomong lagi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di kantor Polda Metro Jaya pada Kamis, 9 November 2017. "Dia belum bisa ngomong semua."  Tapi penyidik tak kehilangan akal. Untuk merayu tersangka, "Kami kasih minum biar mau ngomong," ucap Argo.

Dokter Helmi menembak istrinya, dokter Letty Sultri enam kali pada bagian muka dan dada pada Kamis, 9 November, sekitar pukul 14.00, 9 November 2017. Kala itu, dokter Letty sedang bekerja di klinik Azzahra. Sebelumnya mereka terlibat adu mulut. Dua jam setelah menembak istrinya, dokter Helmi menyerahkan diri ke kantor Polda Metro Jaya sambil membawa dua pistol.

Dokter Helmi diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Polisi menyelidiki motif pembunuhan dan asal muasal dua pistol yang diguanakan dokter Helmi. Dugaan sementara, pembunuhan dilatarbelakangi cekcok karena dokter Letty minta cerai setelah lima tahun menikah tanpa dikaruniai anak.

Sebelum peristiwa penembakan, keluarga dokter Letty pernah mengadukan Helmi karena kekerasan dalam rumah tangga. Helmi juga pernah diberhentikan dari pekerjaannya karena diduga memperkosa karyawan di tempatnya bekerja. Kini, Helmi bisa dijerat Pasal 340 dan 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan.

Penyidik akan melibatkan psikolog untuk menggali lebih dalam motif kasus dokter menembak istrinya ini sekaligus memastikan kondisi kejiwaan tersangka Helmi. "Kami belum melihat pasti kondisinya, nanti psikolog yang akan tahu," ucapnya.

 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait