Komunikasi Terhambat Memicu Anak Melakukan Kekerasan

Khairiyah Sartika | 21 Maret 2014 | 16:39 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - MARAKNYA kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak dan remaja tentu memiliki beragam alasan dan latar belakang.

Namun, psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, SPsi., M.Si menilai bahwa kurangnya komunikasi menjadi salah satu faktor penting menyangkut hal ini.

"Kurangnya komunikasi berakibat terhadap kemampuan dan ketrampilan komunikasi anak yang tidak terasah," demikian dijelaskan wanita yang akrab disapa Nina itu saat ditemui di Jakarta beberapa hari lalu.

"Ketika tidak bisa dikeluarkan dalam bentuk komunikasi, akhirnya tubuhnya yang berontak sehingga dapat melakukan kekerasan," lanjutnya.

Nina melanjutkan, salah satu upaya efektif mengatur emosi seorang anak adalah dengan menjalin komunikasi.

Jika komunikasi yang terjalin lancar, tentu seorang anak dapat mengekspresikan keinginan serta perasaannya. Dengan itu, orang tua mampu mengetahui apa yang dirasakan anak, dan sebaliknya anak dapat mengutarakan hal yang ingin disampaikan dan tidak menahannya seorang diri.

Ketika anak akhirnya mendapatkan kesempatan untuk berkomunikasi secara baik dengan orangtua beserta keluarga, kondisi psikologis anak pun semakin baik sehingga hal-hal negatif seperti ini dapat dihindari secara lebih efektif.

(tika/gur)

Penulis : Khairiyah Sartika
Editor: Khairiyah Sartika
Berita Terkait