Mitos dan Fakta Seputar Sarapan (2 - selesai)

Agestia Jatilarasati | 16 Februari 2019 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ada yang menyebut sarapan baik untuk sistem kardiovaskular bahkan, beberapa orang percaya melewatkan sarapan dapat mengganggu kinerja metabolisme tubuh. 

Ada banyak mitos dan fakta seputar sarapan yang beredar di masyarakat. Apa saja?

3.    Harus dengan makanan berat

Levitsky mengatakan sarapan yang tinggi kalori justru tidak baik untuk tubuh. Menurutnya, menu sarapan harus memenuhi kaidah gizi seimbang dengan porsi yang wajar.

“Jika merasa lapar pada pagi hari, maka Anda harus sarapan yang sehat, bukan yang tinggi kalori. Jika ingin mendapat tenaga ekstra sekaligus mengurangi rasa lapar pada siang dan sore hari, maka perbanyaklah konsumsi protein. Salah satu fungsi protein yakni menciptakan hormon penghilang rasa lapar. Anda boleh menambahkan telur atau mengambil segenggam kacang-kacangan untuk menunjang asupan protein di dalam tubuh,” Levitsky menyarankan.

4.    Baik untuk jantung

Penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal of Clinical Nutrition menyebut bahwa sarapan tidak memiliki hubungan sebab akibat dengan sistem kardiovaskular manusia. Ujaran yang menyebut sarapan baik untuk kesehatan jantung adalah mitos. 

Sarapan dengan makanan yang tinggi lemak, garam, dan gula, justru meningkatkan risiko penyakit yang menyerang sistem kardiovaskular seperti serangan jantung.

5.    Sarapan bikin mengantuk

Seharusnya sarapan membuat seseorang lebih bertenaga. Jika Anda menyantap makanan yang kaya karbohidrat, bukan tenaga yang didapat melainkan kantuk. Karbohidrat dapat mengirim sinyal ke otak yang menerbitkan sensasi nyaman dan relaks bagi tubuh. 

Inilah yang membuat seseorang mengantuk setelah sarapan. Karenanya, Anda tidak dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat seperti nasi dan gorengan saat sarapan. 

selesai

(ages / gur)
 

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor: Agestia Jatilarasati
Berita Terkait