3 Kiat Membangun Koneksi dengan Anak di Era Digital

Rizki Adis Abeba | 31 Januari 2019 | 23:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Era digital yang semakin canggih dan gencarnya penggunaan media sosial membuat anak dan remaja semakin rentan mengalami gangguan kesehatan psikologis. Marlon Morgan, Direktur Eksekutif Wellness Together, organisasi nirlaba yang bergerak di bidang kesehatan mental anak dan remaja usia sekolah di California, Amerika Serikat, menyebutkan satu dari lima anak usia saat ini mengalami gangguan kesehatan mental akibat penggunaan media sosial.

Berhadapan dengan media sosial yang begitu digandrungi anak-anak, orang tua perlu membekali diri dengan kemampuan melakukan pendekatan terhadap anak. Sebab, kurangnya koneksi di dunia nyata menjadi hal yang paling sering memicu depresi pada anak.

Marlon Morgan memberikan tiga kiat yang bisa diterapkan orang tua agar tidak kehilangan koneksi dengan anak sebagai berikut.

1. Duduk, lihat, dan dengarkan. Orang tua harus secara khusus mengatur waktu beberapa kali dalam seminggu untuk berinteraksi secara langsung dengan anak. Interaksi ini tidak bisa tergantikan dengan interaksi lewat media sosial atau ponsel. Cobalah ajak anak duduk bersama, mengobrol tentang apa pun. Pandanglah mata anak ketika berbicara dan dengarkan semua keluh kesahnya. Cara ini akan meningkatkan rasa percaya anak terhadap orang tua sehingga mereka mau menceritakan masalah-masalah yang dialami tanpa ada yang disembunyikan.

2. Lakukan dialog, bukan diskusi. Ingatlah bahwa anak akan menarik diri dengan cepat ketika mereka merasa Anda bukan sedang mendengarkan curhatannya, tetapi menghakimi dan mengatur. Jangan berusaha untuk “meluruskan” apa pun atau mengatur bagaimana seharusnya perasaan mereka.

3. Ciptakan pengalaman menyenangkan. Ajak anak melakukan kegiatan berdua, tanpa ada gangguan dari orang lain dan jauhkan ponsel selama Anda menikmati kegiatan ini. Misalnya dengan mengajak anak masak, melakukan kegiatan santai seperti nonton film, makan, atau berjalan-jalan di mall bersama. Momen berkualitas seperti ini akan menumbuhkan chemistry dan meningkatkan kepercayaan anak terhadap orang tuanya.

“Banyak anak merasa suara dan pendapat mereka tidak didengarkan dan mereka tidak berharga di hadapan orang tua. Cobalah meluangkan waktu untuk membiarkan mereka menceritakan apa saja yang dialaminya. Dan ketahuilah mereka tidak selalu membutuhkan seseorang untuk menyelesaikan masalah, tetapi hanya butuh didengarkan,” Marlon Morgan memperingatkan.

“Itu bisa menjadi hal besar untuk membuat mereka tahu betapa mereka penting dan sangat berharga,” tandas Marlon Morgan. 

(riz/bin)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor: Rizki Adis Abeba
Berita Terkait