Dampak Ganjil Genap Tol Cikampek, Penumpang Tranjabodetabek Membeludak

TEMPO | 13 Maret 2018 | 11:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pemberlakuan sistem ganjil genap bagi kendaraan pribadi di tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur menuju Jakarta membuat penumpang bus Tranjabodetabek membeludak.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono, mengatakan ada kenaikan jumlah penumpang bus premium pada hari pertama pemberlakuan sistem ganjil-genap, Senin, 12 Maret 2018. Menurut Bambang, keterisian penumpang (load factor) bus premium meningkat 20-30 persen dari sebelumnya.

"Load factor biasanya kurang dari 10 persen, hari ini menjadi 30-40 persen," kata Bambang kepada Tempo, Senin malam, 12 Maret 2018. Data itu mencakup 48 unit bus premium yang terdiri dari 20 unit bus Royal Transjakarta dan 28 unit bus PPD. Namun, ujar Bambang, kenaikan itu masih perlu dikaji apakah memang berasal dari para pengendara pribadi yang beralih ke bus premium. "Perlu disurvei dulu, kami akan evaluasi setiap pekan," ujar Bambang.

Kementerian Perhubungan memberlakukan sistem ganjil genap di Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di ruas tersebut. Pemerintah DKI Jakarta merespons dengan meminta PT Transjakarta menyediakan transportasi alternatif untuk membantu mengangkut penumpang dari Bekasi ke Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga berharap agar masyarakat Bekasi yang biasa mengendarai kendaraan pribadi menuju Jakarta, dengan sistem ganjil genap ini perlahan beralih ke moda transportasi massa itu. Juru bicara PT Transjakarta Wibowo mengakui ada kenaikan jumlah penumpang Royal Trans dari Bekasi ke Jakarta kemarin. "Ada animo, tapi masih perlu dimassifkan lagi," kata Wibowo 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait