Detik-detik Insiden Wahana Bianglala Terbalik di Sekaten Yogyakarta

TEMPO | 12 November 2018 | 08:00 WIB

Terjadi insiden di Sekaten Yogyakarta pada Minggu malam, 11 November 2018. Beberapa kabin wahana bianglala terbalik. Peristiwa itu sempat membuat pengunjung yang tengah berada di dalamnya panik.

Seorang penjual minuman di salah satu stan yang tak mau disebut namanya menuturkan, insiden itu terjadi sekitar pukul tujuh malam. Tiba-tiba, kata dia, terdengar jerita pengunjung dari salah satu kabin wahana bianglala. Saat itu, wahana yang memiliki ketinggian sekitar 10 meter itu baru berjalan satu atau dua putaran.

TABLOIDBINTANG.COM - Ia sempat melihat ke atas. Ternyata, ada kabin bianglala yang miring dan bergesekan dengan kabin di bawahnya. "Pas itu, ada satu bangku unit yang gasrukan (bergesekan) bagian atapnya lalu menyenggol bangku unit lainnya. Penumpang lalu menjerit-jerit," ujarnya. Pada saat kejadian, pengunjung Sekaten Yogyakarta sedang penuh.

Semula, menurut penjual yang stannya tak jauh dari wahana itu, hanya satu kabin wahana bianglala yang terbalik. Tiga kabin lain ikut terbalik setelah petugas jaga memutar balik kabin untuk membantu menurunkan pengunjung yang terjebak. Jadi, posisi tiga kabin lain terbaik itu setelah mesin bianglala dimatikan. "Tidak ada yang sampai luka, semua selamat. Tapi, ya, jerit-jerit ketakutan," tuturnya.

Pantauan Tempo, insiden bianglala terbalik ini tak mengganggu kemeriahan Sekaten yang sedang dipenuhi ribuan pengunjung. Antrean pengunjung menunggu giliran menaiki sejumlah wahana tetap banyak pasca-kejadian itu.

Kepala Kepolisian Sektor Gondomanan Yogyakarta, Komisaris I Nengah Lotama mengatakan polisi akan tetap menyelidiki insiden tersebut. "Khusus bianglala ini, kami minta tidak dioperasikan dulu, dihentikan sampai ada koordinasi lebih lanjut dan diketahui penyebabnya," ujarnya di lokasi kejadian, Minggu malam, 11 November 2018.

Nengah tak mau berspekulasi terkait penyebab insiden itu. "Dari informasi sementara miring dan terbaliknya bianglala karena ada penumpang yang guyon (bercanda) lalu bangkunya miring dan goyang," ujarnya.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait