Pedagang Pasar Tanah Abang Rugi Rp 200 M Akibat Kerusuhan 22 Mei

TEMPO | 23 Mei 2019 | 11:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pasar Tanah Abang harus tutup akibat kerusuhan 22 Mei. Kericuhan berawal dari unjuk rasa di depan kantor Bawaslu, Jalan M.H. Thamrin, pada Selasa 21 Mei 2019 dan bergeser ke Tanah Abang hingga Petamburan, Slipi.

PD Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Tanah Abang memilih untuk menutup pusat belanja itu karena khawatir terkena imbas dari kericuhan. Apalagi polisi dan massa beberapa kali terlibat bentrokan di Jalan Jati Baru, yang menjadi jalur utama di kawasan itu.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan kerugian yang muncul akibat penutupan Pasar Tanah Abang diperkirakan mencapai Rp 200 miliar. Angka itu didasarkan pada perputaran uang di sana yang setiap hari sekitar Rp 200 miliar.

Untuk pengamanan, kata Arief, ia telah meminta bantuan kepada kepolisian. “Pasar Blok A dan Blok B dijaga 160 petugas keamanan ditambah 100 anggota TNI,” katanya. “Blok F ada 49 petugas dan Blok G ada 9 petugas yang memantau,” ujarnya, Rabu 22 Mei 2019.

Hampir seluruh akses jalan menuju Pasar Tanah Abang tertutup akibat kerusuhan 22 Mei. Jalan KH Mas Mansyur, yang biasanya dipadati kendaraan, kemarin terlihat lengang. Hanya beberapa kendaraan pribadi yang melintas ke arah Cideng, Karet, atau Slipi.

Demo di kantor Bawaslu berkaitan dengan hasil Pemilu 2019 yang memenangkan pasangan Joko Widodo - Ma’ruf Amin. Pengunjuk rasa menilai telah terjadi kecurangan dalam pemungutan suara. Mereka menuntut Bawaslu menyelidiki kecurangan itu.

Pengunjuk rasa mulai mendatangi kantor Bawaslu sejak Selasa siang. Semakin malam jumlah mereka bertambah. Bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi terjadi menjelang dinihari. Kericuhan ini berlanjut hingga semalam.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Ibu Kota dalam situasi yang aman dan kondusif. Bahkan ia mengklaim seluruh kegiatan berjalan normal, kecuali di kawasan Pasar Tanah Abang dan sekitarnya. Anies menegaskan bahwa aparat keamanan telah menjamin kelancaran seluruh kegiatan di Jakarta. "Karena itu, silakan masyarakat beraktivitas normal seperti biasanya," kata Anies. 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait