Kemitraan Diputus Grab, Seorang Ibu Tunggal Mencari Keadilan

Ari Kurniawan | 18 November 2019 | 05:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Demi menghidupi anak-anaknya, seorang ibu tunggal bernama Yip Lai Ching terpaksa jadi pengemudi taksi online. Namun, sejak 23 Juli 2019, usaha terhenti setelah penyedia ride hailing MyTeksi atau yang lebih dikenal sebagai Grab, menghapus Yip dari platform tanpa alasan jelas.

Menurut lembaga perlindungan hak pengemudi online Campaign to Protect the Rights of E-hailing Drivers di Malaysia, kasus Yip adalah satu dari sekian banyak kasus serupa.

Juru bicara lembaga tersebut, Ng Kian Nam, mengatakan surat permintaan telah dikirim ke Kementerian Transportasi dan Grab (atas nama Yip), sehingga pemerintah dan operator ride hailing dapat membahas masalah hak pengemudi.

"Dia memiliki peringkat tinggi di layanan Grab dan mendapatkan lisensi public service vehicle/PSV (SIM kendaraan umum) untuk mematuhi peraturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah. Grab mengatakan, dia dikeluarkan dari platform karena berdebat dengan sejumlah penumpang," kata Ng sebagaimana dilansir Star Online, Senin (18/11).

Ng menambahkan, Yip membantah hal ini karena beberapa penumpang pria--yang menggunakan aplikasi Grab dari akun orang lain--telah melecehkannya. "Dia menerima penjelasan berbeda terkait pemutusan hubungan kerjanya".

Ng yang juga menjabat sebagai kepala biro Gerakan Masyarakat Sipil MCA, menegaskan pihaknya akan menuntut pemerintah untuk mengakui hak-hak pengemudi online di bawah Undang-Undang Ketenagakerjaan.

Ng berharap tidak ada lagi pemecatan yang tidak adil terhadap pengemudi oleh operator ride hailing, serta menghentikan diskriminasi apa pun yang melibatkan penyandang disabilitas dan lansia. Dia dan kelompoknya juga membuka penggalangan dana untuk keperluan proses hukum.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait