Anak Meike Rose yang Indigo Pernah Dianggap Aneh Sampai Harus Pindah Sekolah

Vallesca Souisa | 10 Maret 2014 | 11:43 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - BAGI mereka yang memiliki bakat bawaan, memiliki kemampuan khusus ini, justru tidaklah seenak kelihatannya.

Seringkali mereka merasa ketakutan, syok, atas hal-hal yang mereka rasakan atau lihat. Hal itu yag dirasakan Muhammad, putra sulung Meike Rose. Sebagai anak indigo, Ahmad, sapaannya, memiliki bakat khusus.   

"Siapa yang pengin lihat hal-hal enggak enak. Belum lagi beban, tekanan dari masyarakat sekitar. Ada orang yang bisa mengerti tapi banyak juga yang enggak suka." Tak dapat dipungkiri, banyak yang memandang mereka musyrik maupun aneh.

Lantaran kemampuan khususnya, Ahmad pernah  dikucilkan di sekolah, ditekan, hingga terpaksa pindah sekolah. "Ada enak dan enggak enaknya
memiliki bakat ini. Kalau bisa memilih,  lebih baik saya  enggak usah memiliki bakat ini. Karena anak-anak sekolah banyak yang menganggap saya aneh. Katanya imajinasi saya terlalu tinggi, aneh-aneh. Saya dibilang anak aneh," ucap Ahmad.

Tidak hanya teman-temannya yang menganggapnya aneh, sewaktu SD, guru-guru yang mengajarnya ikut memberikan peringatan, memberikan ceramah, hingga menudingnya musyrik.

"Mereka tahu Ahmad anak saya. Guru-gurunya keberatan Ahmad bersekolah di situ. Kata mereka, 'bilang sama ibu kamu, masuk neraka nanti.' Dibilang kafir. Akhirnya saya pindahkan dia ke sekolah lain," tutur Meike.

Memiliki bakat indigo tidak seenak kelihatannya. Ada konsekuensi khusus juga yang dirasakan dan diterima sehari-hari. Meike mengatakan, bebannya lebih berat. Sehingga sebagai orang tua, perlu sering diskusi dengan anak, melakukan bimbingan yang sedikit berbeda dari anak-anak umumnya.

"Pertama saya harus mengarahkan dia untuk lebih dekat kepada Tuhan. Salat, tahajud, saya sosialisasikan sejak kecil. Saya juga harus benar-benar memahami sifat dan karakternya. Kemudian disosialisasikan untuk melakukan meditasi. Mengarahkan ke hal-hal yang sifatnya memperoleh ketenangan. Ini harus, karena dengan bakat ini, seseorang akan banyak mengalami syok, keguncangan. Enggak bisa sembarangan bicara pada orang tentang apa yang dilihat, belum ditambah dicaci maki orang, difitnah, banyak dianggap negatif," jelas Meike.

(val/ade)

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait