Anak Terlihat Memiliki Kecenderungan Bunuh Diri, Orang Tua Dapat Lakukan Ini

Carisya Nuramadea | 12 Oktober 2017 | 15:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Mantan pitcher Boston Red Sox John Trautwein dan istrinya, Susie, mendirikan The Will To Live Foundation, setelah anak mereka, Will (15), bunuh diri.

Yayasan ini memiliki misi menyebarkan kesadaran akan bunuh diri remaja dan meningkatkan pendidikan di sekitar stigma kesehatan mental.

Selama tujuh tahun, mereka bekerja keras untuk membuat orang berbicara tentang penyakit mental dan bunuh diri untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dengan cara yang positif. Kepada orang tua lain atau siapa saja yang mencurigai orang yang mereka cintai berisiko bunuh diri, John menawarkan saran berikut ini: 

Jika Anda yakin seseorang berisiko bunuh diri, Anda harus bertindak sekarang juga. Jangan berasumsi "tidak apa-apa". John mengenang bahwa Will tidak pernah mengulurkan tangan, dia tidak menunjukkan gejala depresi, jadi dia tidak pernah memberi mereka kesempatan membantunya.

Segera dapatkan bantuan untuk teman Anda, bicarakan depresi seperti kita akan berbicara tentang kanker, atau diabetes, atau penyakit lain yang lebih umum. Dengan membicarakannya, kita bisa mendapatkan solusi.

Ada lagi Ernie dan Marisa Porco yang mendirikan Yayasan Nirlaba Porco Jordan (JPF) setelah kehilangan anaknya, Jordan, akibat bunuh diri. Mereka kini berupaya mencegah bunuh diri dan meningkatkan kesehatan mental pada orang dewasa muda. Mereka dibantu Gillian Anderson sebagai Direktur Pengembangan JPF yang juga kehilangan anak perempuannya yang berusia 15 tahun, Abby, karena bunuh diri.

Abby telah didiagnosis menderita depresi klinis dan sedang menjalani pengobatan. Dia telah menjalani terapi sampai terapisnya mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan bisa berhenti konsultasi. Anderson lega dan percaya bahwa semuanya baik-baik saja, namun mereka tidak menyadari betapa seriusnya hal itu di kepala anak mereka.

Anderson sekarang berharap dia mengajukan lebih banyak pertanyaan untuk membantu anak gadisnya melewati masa depresi tersebut. Sebagai orang tua dari seorang anak yang meninggal karena bunuh diri, Anderson mengatakan, dia hanya bisa memberi saran berdasarkan pengalaman sebelumnya: Selalu berada di sana untuk anak Anda, untuk MENDENGARKAN dan menjaga hubungan tetap terbuka dan jujur. Pergilah dengan naluri keibuan jika ada yang tidak beres, dan dapatkan bantuan profesional segera.

Sadarilah bahwa mereka mungkin merasa malu atau bersalah atas tindakan, depresi, atau pikiran untuk bunuh diri mereka. Pahami bahwa mereka bisa berada di tempat yang sangat gelap dan mereka mencoba untuk mendaki.

Hadapi kondisi ini dengan sangat serius! Biarkan anak yang berpikiran untuk bunuh diri tahu bahwa mereka tidak sendiri, dan ada harapan.

 

(dea / wida)

Penulis : Carisya Nuramadea
Editor: Carisya Nuramadea
Berita Terkait