Kisah di Balik Kesuksesan Drake

Binsar Hutapea | 18 September 2016 | 15:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Aubrey Drake Graham lahir dari pasangan berbeda ras. Ayahnya seorang kulit hitam,  ibunya kulit putih keturunan Yahudi.  

Pada usia 5 tahun, kedua orang tuanya bercerai. Sang ayah lalu menetap di kawasan miskin di Memphis, Amerika Serikat.

Sang ibu, tinggal di area kelas menengah di Toronto, Kanada.

Drake menghabiskan masa kecil dan remajanya bersama sang ibu. “Hidup dengan ibu membuatku lebih cepat dewasa,” kata pria yang dikabarkan menjalin cinta dengan Rihanna ini.                                     

Drake punya kisah hidup yang berbeda dengan kebanyakan rapper. Ia tak pernah mengalami pahitnya kemiskinan, kecanduan obat-obatan terlarang, atau terlibat kriminialitas.  Drake justru  punya kehidupan yang manis. Ketika masih  remaja, ia mengecap popularitas lewat serial Degrassi: The Next Generation.                                        

Selain syuting, Drake  juga banyak meluangkan waktunya untuk rekaman. Ia sempat merilis mixtape Room for Improvement (2006) dan Comeback Season (2007),  musiknya  dipengaruhi rapper Jay Z dan Clipse.

"Setelah syuting, aku rekaman di studio sampai jam 4 atau 5 pagi. Kemudian aku datang kembali ke lokasi syuting dan tidur di ruang ganti. Jam 9 pagi, aku sudah siap untuk syuting. Pihak  pembuat serialtahu aku melakukan dua pekerjaan sekaligus. Mereka lantas menyuruhku  memilih salah satu. Aku memilih rap,” ungkap Drake.         

Jalan menuju ketenaran mulai terbuka ketika Drake merilis mixtapes ketiganya, So Far Gone pada 2009 via web miliknya, secara gratis.

Dua lagu dari mixtape itu,  "Best I Ever Had" dan "Successful",  diminati  banyak orang.  

Drake dilirik banyak perusahaan rekaman. Pilihannya  jatuh ke Young Money Entertainment  milik  Lil Wayne.         

Drake merilis album debutnya, Thank Me Later, pada Juni 2010. Begitu diluncurkan, album ini langsung merajai Billbord 200 setelah terjual sebanyak 447 ribu keping di pekan pertama.

Sebagai penanda peluncuran album ini, Drake menggelar konser kecil di sebuah kawasan di New York. Sekitar 25 ribu orang menghadiri konser itu. Tapi dengan alasan melebihi kapasitas, konser itu dibatalkan polisi. Penonton marah dan sempat terjadi insiden kecil di lokasi konser.  

Drake  lantas merilis album Take Care (2011) dan Nothing Was the Same (2013) yang juga sukses komersil. 

 

(bin/gur)

 

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait