Jokowi Ganti Pasangan di Pilpres 2019, Peta Dukungan Akan Berubah

TEMPO | 24 Agustus 2018 | 16:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dalam pemilihan presiden 2019 nanti, peta dukungan untuk calon presiden inkumben Jokowi akan berubah, kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Abdul Kadir Karding. Hal itu seiring dengan bergantinya pasangan Jokowi, sebelumnya dengan Jusuf Kalla dan sekarang menggandeng Ma'ruf Amin.

"Pasti berubah, dan sekarang sudah banyak kelihatan yang berubah," ujar Karding di Posko Cemara, Jakarta pada Kamis malam, 23, Agustus 2018.

Dalam rekapitulasi data Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada pemilihan presiden 2014 lalu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla kalah di 10 Provinsi dari pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Di Provinsi Aceh, Jokowi kalah dari Prabowo dengan perolehan 45,61 persen berbanding 54,93 persen. Di Sumatera Barat, Jokowi kalah jauh dengan perolehan 23,08 persen, sementara lawannya 76,92 persen. Di Riau, Prabowo unggul tipis dengan perolehan suara 50,12 persen berbanding 49,88 persen. Di Sumatera Selatan, Prabowo unggul 51,26 persen berbanding 48,74 persen.

Prabowo mendapat 57,10 persen sementara Jokowi 42,90 persen di Banten. Di Jawa Barat, Jokowi kalah dengan perolehan 40,22 persen dan Prabowo 59,78 persen. Di Kalimantan Selatan berbeda tipis dengan perolehan 50,05 persen berbanding 49,95 persen. Di Nusa Tenggara Barat, Jokowi kalah jauh dari Prabowo di angka 27,55 berbanding 72,45 persen. Begitu pula di Gorontalo, Prabowo unggul jauh di angka 63,10 berbanding 36,90 persen. Sementara di Maluku Utara, suara keduanya terpaut 8,9 persen, yakni 54,45 persen berbanding 45,55 persen.

Abdul Kadir Karding lalu mencontohkan, untuk Jawa Barat dan Banten sudah terlihat berubah. Dia memprediksi Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan juga bisa berubah. "Perubahan itu terjadi selain karena Pak Jokowi berpasangan dengan Kiai Ma'ruf Amin, juga pembangunan yang nyata di daerah yang kalah tersebut," ujar Abdul Kadir Karding.

Sekretaris Jenderal PKB ini mengatakan, politik identitas dan sentimen agama sudah tidak laku lagi dimainkan setelah Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin. Ia mencontohkan, pada pilpres 2014, Jokowi kalah di Banten. Namun, pada pilpres 2019, hasilnya akan berbeda. Sebab, Ma'ruf Amin lahir di Tangerang, Banten dan juga cicit dari mantan Imam Besar Masjidil Haram, yakni Syeikh An Nawawi Al Bantani yang sangat dihormati di sana.

Abdul Kadir Karding juga optimis dengan perolehan suara Di Jawa Barat. Dia mengatakan, gubernur terpilih Ridwan Kamil telah menyatakan dukungannya pada Jokowi. Begitu pula dengan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih di Sumatera Selatan, Herman Deru-Mawardi Yahya juga telah menyatakan dukungan kepada Jokowi.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait