Identitas Polisi Pengawal Dewi Perssik Dipertanyakan Polda Metro

TEMPO | 6 Desember 2017 | 06:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Polda Metro Jaya mempertanyakan identitas polisi pengawal Dewi Perssik saat menerobos jalur busway di depan Pejaten Village, pada 24 November 2017 lalu. Insiden itu berbuntut cekcok mulut antara suaminya, Angga Wijaya, dengan petugas Transjakarta, Harry Maulana.

"Tidak ada informasi itu. Silakan sampaikan siapa nama dan pangkatnya," ujar Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa (5/12).

Argo mengatakan sanggahan akan adanya pengawalan itu juga sudah dilontarkan sebelumnya oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra. "Dirlantas juga sudah membuktikan tidak ada pengawalan. Polisi tidak pernah mengawal artis saat hari biasa," tukasnya.

Pengacara Dewi Perssik, Maha Awan Buana, memastikan bahwa Dewi memang dikawal polisi pada insiden malam itu. Hanya saja, permohonan pengawalan dilakukan secara lisan, alias tidak ada bukti tertulis. "Jadi permohonan Patwal itu kan ada dua cara, lisan dan tertulis. Jadi boleh lisan."

Namun, Maha juga tidak mau mengungkap identitas pengawal Dewi. "Saya sudah sampaikan ke Dirlantas saya tidak bisa mengungkap siapa orangnya, kasihan sama petugas," ujarnya.

Maha menuturkan polisi yang mengawal mobil Dewi Perssik saat menerobos jalur bus Transjakarta di depan Mall Pejaten Village, Jakarta Selatan dikabarkan berada di jalan arteri ketika insiden itu terjadi. "Polisinya dia di arteri. Dia ketinggalan memang," kata dia.

Menurut Maha, kondisi itu dimungkinkan lantaran Dewi dikabarkan tengah membawa asistennya yang sakit. Sehingga, meskipun polisi pengawal berada di jalur arteri, Dewi tetap diperbolehkan melaju lewat jalur busway karena telah ada izin dari polisi pengawalnya. "Saya kira bapak polisi ini sudah berbuat demi kemanusiaan."

Dia memberi contoh kasus ambulan. Kata dia, ambulan saja boleh masuk ke jalur bis Transjakarta lantaran membawa orang sakit. Meskipun dalam peraturan, kata dia, tidak ada pasal yang saklek memperbolehkan ambulan masuk jalur Transjakarta.

Sebelumnya, Dewi Perssik menjelaskan pada hari itu asistennya sedang sakit. Sehingga, begitu selesai syuting dia langsung berencana menyambangi Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Sebelum meluncur, dia berujar telah menyampaikan hal itu ke polisi yang mengawalnya.

Namun, karena sakit asistennya makin menjadi hingga sesak nafas, Dewi Perssik memutuskan jalan duluan sebelum pengawalnya tiba. "Mau enggak mau saya bilang sama pengawal kami, 'Pak, saya jalan dulu ya, nanti Bapak ada dimana, kasih tahu kami'," tuturnya.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait