Teror Bom Surabaya, Gus Anom Pertanyakan Keyakinan Pelaku

Ari Kurniawan | 21 Mei 2018 | 01:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gus Anom, ulama yang juga dikenal sebagai guru spiritual sejumlah artis, merasa geram dengan teror bom yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. 

Saat kejadian, Gus Anom tengah berada di Kota Pahlawan tersbebut untuk menghadiri sebuah pengajian akbar. 

"Kami stay di daerah Kukah, dekat sama rumah teroris itu. Jaraknya sekitar 500 meter. Termasuk dekat juga sama salah satu gereja yang dibom, gereja Santa Maria," ungkapnya. 

Gus Anom menyesalkan jatuhnya banyak korban akibat ulah teroris. Terlebih, ada anak-anak yang dilibatkan dalam aksi keju tersebut. Gus Anom memastikan aksi bunuh diri pelaku tidak termasuk jihad yang diajarkan Islam.

"Logikanya, saat itu mau Ramadhan. Harusnya kita siapkan diri untuk ibadah kepada Allah. Harusnya kita ciptakan suasana sejuk dan damai. Dipertanyakan itu (teroris) Islam yang mana?," bilangnya.

Gus Anom kemudian menyebut keteladanan Nabi Muhammad, yang sangat mengaisi sesama manusia. Termasuk mereka yang beragama lain.

"Di satu daerah di Arab ada gereja. Gereja itu dilindungi sama Allah. Manusia tidak berhak menghakimi. Rasul sendiri waktu masuk Mekah, orang yang mau bunuh dia aja dimaafin. Ini malah bawa anak kecil bunuh orang," sesal Gus Anom.

(ari/ari)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait