Chicco Jerikho dan Rio Dewanto, Dulu Menteng Sekarang Lebak Bulus

Wayan Diananto | 10 Maret 2018 | 07:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Musik dan film menyatukan Chicco Jerikho dan Rio Dewanto. Namun perbedaan karakter membuat keduanya kerap bertengkar. Chicco mengaku hampir setiap hari bertengkar dengan Rio. Obrolan di aplikasi WhatsApp misalnya, kerap diwarnai hujatan. 

“Saya sering melontarkan ujaran seperti f*ck atau t*i lo dan sebagainya. Kami tidak 100 persen cocok. Kata-kata kasar itu sebenarnya ungkapan kasih di antaranya kami,” aku Chicco.

Chicco sering kesal tidak bisa mengikuti pola pikir Rio yang sangat cepat. Ketika mendapat kiriman posel dari klien, suami Atiqah Hasiholan itu dengan cepat menangkap maksud dan detail isi posel. Rio kemudian menjelaskan konten posel dua-tiga kali kepada Chicco. Kadang, keesokan harinya Chicco lupa lalu bertanya lagi kepada Rio. 

“Chicco itu orangnya berantakan. Kalau Anda tidur sekamar dengannya, ampun kamarnya pasti berantakan dan dia orangnya slow motion banget!” seru Rio gemas. Meski kerap bertengkar, semesta tampaknya mengondisikan mereka selalu dekat.

“Bayangkan, ketika sekolah sama-sama tinggal di Menteng. Kemudian saya pindah rumah ke Lebak Bulus. Ajaibnya setelah menikah, Rio dan Atiqah tinggal di Lebak Bulus juga. Kami bertetangga lagi,” timpal Chicco.

Selain bertetangga, belakangan mereka sering terlibat proyek layar lebar yang sama. Setelah tampil di sekuel Filosofi Kopi, Chicco-Rio syuting film Foxtrot Six dan Cinta Itu Bangsat. Masalahnya, masyarakat kadung mengasosiasikan Chicco-Rio sebagai Ben dan Jody. 

“Sempat ada kekhawatiran dari pihak produser nanti penonton mengasosiasikan kami berdua Ben dan Jody lagi. Di lokasi syuting film yang baru, saya sering keceplosan memanggil Rio Jody begitu pula sebaliknya. Akhirnya kami putuskan menjaga jarak dan memilih untuk tidak mengobrol di lokasi syuting film terbaru,” Chicco bercerita.

Rio menambahkan, “Terbiasa memanggilnya Ben, giliran mau memanggil Chicco rasanya aneh. Untuk menyebut nama Chicco saya mesti berpikir beberapa detik.”

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait