5 Fakta dari Lokasi Syuting Wiro Sableng 212

Wayan Diananto | 15 September 2018 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ada banyak cerita seru selama syuting dan promosi film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212. 

Berikut 5 fakta dari lokasi syuting film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

1. Logo berkonsep mirroring

Di telapak tangan kanan Wiro Sableng ada logo 212 yang jika digunakan untuk memukul lawan (menggunakan tenaga dalam), logo itu akan menempel di tubuh musuh. Logo sengaja dibuat dengan konsep mirroring agar logis. “Jika logonya berupa angka modern, saat menempel di tubuh lawan angka itu akan terbalik. Terlihat aneh dan tidak masuk akal apalagi film ini berlatar abad ke-16,” urai Produser Lifelike Pictures, Sheila Timothy.

2. Indonesia pilihan pertama

Film ini diproduksi Lifelike Pictures bersama Fox International Production, anak perusahaan 20th Century Fox yang mengedarkan film-film berbujet besar seperti Deadpool dan X-Men. Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia negara pertama yang dipinang Fox.

3. Honor paketan

Melalui proses audisi, Lukman Sardi (47) terpilih sebagai pemeran Werku Alit yang berinteraksi dengan Kalasrenggi (Teuku Rifnu Wikana). Ini bukan kali pertama Lukman dan Rifnu beradu akting. Sebelumnya, mereka muncul di Surat Kecil Untuk Tuhan, Night Bus, dan Sultan Agung. Bahkan sebelum itu mereka main bareng di film Trilogi Merdeka yang terdiri dari film Merah Putih, Darah Garuda, dan Hati Merdeka. 

“Saya bosan dengan Rifnu. Kalau di film berikutnya kami bertemu lagi, lebih baik honornya dibikin paketan saja biar lebih simpel,” seloroh Lukman. 

4. Hampir seribu pekerja

Sheila Timothy menyebut penggarapan Wiro Sableng sangat lama. “Tahap praproduksinya 6 bulan, syuting saja butuh waktu 4 bulan, lalu proses pascaproduksinya 9 bulan dengan melibatkan 977 pekerja,” ulasnya. 

5. Dipanggil setelah ziarah

Saat Wiro Sableng memasuki tahap persiapan, sejumlah pemain, kru, dan ahli waris ziarah ke makam penulis bukunya, Bastian Tito. Kala itu, Vino belum tahu bahwa dialah yang akan terpilih menjadi Wiro Sableng. “Usai ziarah, barulah saya dipanggil untuk kasting ulang lalu diterima,” pungkasnya.

(wyn / gur) 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait