Datang ke KPI, Shinta Bachir Mengadu Soal Sikap Nikita Mirzani yang Mengganggu

Supriyanto | 9 Oktober 2018 | 13:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Shinta Bachir akhirnya buka suara soal maksud dan tujuannya datang ke kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pada Senin (8/10) sore kemarin. Didampingi pengacara, Sunan Kalijaga dan Puput Carolina, Shinta mengadu dan konsultasi soal kelakuan Nikita Mirzani di program Pagi Pagi Pasti Happy, yang membuatnya tak nyaman.

"Kami datang ke KPI untuk melakukan pengaduan salah satu program televisi swasta yang kami duga kontennya berisi pencemaran nama baik. Hal-hal yang disampaikan hostnya belum terbukti dilakukan secara hukum," ucap Sunan Kalijaga kepada wartawan usai bertemu komisioner pengaduan KPI.

Sementara Shinta Bachir, tuding Nikita Mirzani telah melakukan penghinaan terhadap dirinya saat siaran live di TV.

"Dia (Nikita) selalu kaya nge-DM saya bahasanya tuh kasar-kasar sekali, ya nggak pantes lah dan apa saya pun menanggapinya nggak pake emosi malah kita nasihatin Nikita," kata Shinta Bachir.

"Kita nggak ada emosi walau dalam hati saya sakit juga ya, kita kan publik figur nggak pantas untuk berantem apalagi mengeluarkan kata kata, mohon maaf apalagi Nikita itu kan udah berhijab ya. Nantinya akan jadi contoh ke masyarakat, udah lah jilbab ya jilbaban kelakuan ya kelakuan, mungkin menjadi contoh juga gitu loh. Kita public figure tingkah laku kita ini ditiru oleh masyarakat, saya datang ke sini minta konsultasi ajah baiknya gimana," beber Shinta Bachir.

Dalam pengaduannya, Shinta Bachir menyertakan bukti-bukti berupa rekaman video Nikita Mirzani di episode tanggal 1 Oktober 2018. Rencananya, KPI akan meninjau aduan tersebut dan hasilnya akan diumumkan pekan depan.

Tak hanya itu, penyanyi damgdut Puput Carolina juga mengadukan Nikita Mirzani ke KPI.

"Nama saya dengan jelas disangkut-pautkan dengan narkoba, bandar narkoba, di mana hal itu tidak bisa dibuktikan, tidak ada saksi, dan menggiring opini masyarakat terhadap kepribadian saya dan mencemarkan nama baik saya," tambah Puput Carolina.

(pri/ray)

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait