Terimbas Pandemi Didi Riyadi Curhat ke Presiden Jokowi, Tolak Perpanjangan PPKM

Vallesca Souisa | 15 Juli 2021 | 16:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Siapa yang tak terimbas wabah pandemi Covid-19? Semua lini, semua kalangan, hampir semua profesi terkena dampaknya. Tak terkecuali, para pekerja seni dan hiburan. Sejak setahun lalu, tak bisa manggung. Kini, berlanjut lagi gelombang kedua, yang mau tak mau memaksa kita harus di rumah saja, mengikuti aturan PPKM. 

Banyak yang mulai resah. Semakin resah lagi, ketika angka kasus Covid-19 di gelombang kedua ini tak kunjung mereda, sebaliknya malah kian meningkat. Sehingga ada wacana, masa PPKM akan diperpanjang. Di satu sisi, memang demi keamanan diri juga, tapi di sisi lain, artinya kemungkinan menutup rezeki beberapa orang atau profesi. 

Rabu (14/7) malam, musisi Didi Riyadi menggelontorkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi melalui siaran LIVE Instagram. Ini seperti curahan hati yang mewakili sebagian besar keresahan  masyarakat. Ditulis dengan resmi oleh Didi. “Pada kesempatan yang baik ini, saya datang kepada Bapak dengan kesungguhan untuk menyampaikan beberapa hal “curahan hati”, termasuk di dalamnya apresiasi,  keprihatinan, dan pendapat saya tentang situasi kondisi aktual saat ini,” Didi mengawali. 

Tanpa mengurangi rasa hormat dan apresiasinya atas semua upaya pemerintah mengatasi pandemi yang mendunia ini, Didi mencurahkan sekelumit pandangannya, sebagai pekerja seni dan hiburan. “Ijinkan saya berpendapat berkaitan situasi terkini, khususnya berhubungan dengan wacana perpanjangan PPKM Darurat. Setelah saya telaah berdasarkan data sekunder, yaitu pemberitaan berbagai media, media sosial maupun data primer  melalui pengalamatan serta pengalaman berinterkasi dengan beberapa kalangan masyarakat, termasuk crew yang biasa bekerjasama dengan saya, maka sebagai seorang rakyat yang juga terkena imbas sejak awal wabah saya berpendapat,  menolak perpanjangan PPKM Jawa dan Bali,” papar Didi. 

Menurutnya, PSBB, PPKM atau hal sejenis tidak juga mampi meredam penyebaran Covid-19. Perpanjangan PPKM tidak akan  bisa selesaikan wabah, pilihannya seperti buah simalakama. Mati karena wabah atau mati karena kelaparan.  Dalam surat terbukanya ini, Didi juga memberi usulan. Salah satunya, ciptakan lockdown atau karantina atau PPKM atau apapun namanya dalam versi yang lebih ramah, yang berpihak pada masyarakat menengah ke bawah. 
 

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait