[RESENSI] Dumbo, Indahnya Petuah Lewat Kisah Gajah Dua Generasi

Wayan Diananto | 6 April 2019 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Cerita Dumbo berporos pada hubungan gajah betina bernama Jumbo dengan anaknya. Jumbo salah satu anggota Sirkus Medici Bersaudara yang dipimpin Max (Danny).

Suatu hari, salah satu personel sirkus mereka, Holt Farrier (Colin). pulang dari medan perang di Prancis. Ia disambut dua anaknya, Milly (Nico) dan Joe (Finley Hobbins). Holt yang kehilangan tangan kiri akibat perang dijadikan Max penjaga gajah. Hari itu, Jumbo melahirkan Dumbo, anak yang dianggap punya kelainan.

Telinga Dumbo terlalu besar. Max menganggapnya aib. Ia berubah pikiran saat melihat Dumbo terbang dengan mengepakkan dua telinganya. Kabar soal Dumbo terbang tersiar ke seluruh kota dan sampai di telinga pemilik taman hiburan raksasa Wonderland, Vandevere (Michael). Ia dan kekasihnya, Colette (Eva), menawarkan Max kontrak kerja sama. Vandevere berniat menjadikan Dumbo aset Wonderland. Salah satu caranya, memisahkan Dumbo dari Jumbo agar menjadi mandiri.

Hollywood sering mengangkat tema keluarga ke layar putih, namun Dumbo terasa istimewa karena bertumpu pada hubungan gajah betina dengan anaknya. Ekspresi Jumbo dan Dumbo tampak nyata dari sorot mata, gestur, pergerakan belalai, dan cara meringkuk di kandang. Adegan Dumbo dipisahkan dari ibunya amat menyentuh hingga mata kami berkaca.

Film ini makin istimewa setelah tokoh Vandevere hadir. Michael menghidupkan karakter ini dengan gaya karikatural. Rambut putih dan keriput yang mengepung wajahnya bikin pangling. Vandevere adalah tiang drama yang membuat kisah Jumbo-Dumbo makin dramatis.

Dumbo tak lantas terjebak stereotip tokoh hitam melawan putih. Ada persahabatan kental yang dibawakan Milly-Joe dan Dumbo. Ada kisah cinta malu-malu ala Colette-Holt. Eva berhasil memperlihatkan cinta yang malu-malu dari sorot matanya yang berbinar tiap kali berinteraksi dengan sang tentara bertangan satu. Walhasil, Dumbo menjadi kisah yang utuh sekaligus hangat.

Tim menyampaikan petuah lewat interaksi gajah dua generasi. Saat sukses memukau warga kota, kepekaan telinga Dumbo mendengarkan rintihan ibunya tak menjadi tumpul. Bagaimana dengan kita? Apakah popularitas dan perubahan status sosial membuat kita lupa pada asal?

Diceritakan secara linear, film ini mudah diikuti. Momen di Wonderland menjelma menjadi wahana yang menyajikan beragam emosi dari gemas, takut, haru, hingga deg-degan. Apa pesan yang disampaikan Dumbo?

Selain kampanye mengembalikan satwa ke habitat, ingatlah kalimat menjelang film berakhir. “Ayo, kita pulang (ke keluarga),” ajak seorang tokoh.

Hollywood mengajak kita memercayai gajah bisa terbang. Tujuan akhirnya? Kembali ke keluarga.

Pemain            : Colin Farrell, Michael Keaton, Danny DeVito, Eva Green, Nico Parker
Produser          : Justin Springer, Katterli Frauenfelder, Derek Frey, Ehren Kruger
Sutradara         : Tim Burton
Penulis            : Ehren Kruger
Produksi          : Walt Disney Pictures
Durasi              : 1 jam, 55 menit

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait