Rizal Mantovani Anggap Film Indonesia Belum Ramah Terhadap Penyandang Tuna Rungu

Wayan Diananto | 13 Desember 2016 | 00:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ada yang tidak biasa saat menyaksikan film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2. Film itu berbahasa Indonesia namun dilengkapi dengan teks (subtitle) Bahasa Indonesia.

Itu bukan kesalahan teknis. Sutradara Rizal Mantovani bersama kru rupanya tengah mencanangkan gerakan film Indonesia dengan teks Bahasa Indonesia. 

"Tujuannya, agar film Indonesia juga dapat dinikmati oleh saudara-saudara kita yang tuna rungu. Dengan kata lain saya ingin mengatakan bahwa setelah belasan tahun bangkit, film Indonesia belum ramah terhadap saudara-saudara kita yang tuna rungu," ujar Rizal Mantovani dalam sesi wawancara empat mata bersama tabloidbintang.com di Jakarta Selatan akhir pekan kemarin.

Bukan berarti Rizal Mantovani memandang sebelah mata inisiatif memberikan teks Bahasa Inggris dalam film Indonesia. Itu bagus agar orang asing yang ingin menonton film Indonesia bisa mengikuti ceritanya.

Rizal Mantovani kemudian berbagi pengalaman ketika menonton film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 bersama komunitas tuna rungu. Momen itu membuatnya trenyuh. Para penyandang tuna rungu mengerti alur kisahnya dan sangat terharu dengan ceritanya. Mendengar komentar positif para penyandang tuna rungu, rasa terenyuh Rizal Mantovani berubah menjadi bahagia. 

"Senang bisa melihat mereka memahami, menikmati film Indonesia. Mereka bisa mengikuti cerita meski tidak mendengar suara. Selama ini mereka berpikir bioskop, khususnya film Indonesia, bukan untuk mereka. Saya senang, melalui film ini mereka yang tuna rungu bisa duduk sejajar dengan yang tidak tuna rungu untuk menikmati film Indonesia. Akhirnya, mereka menjadi bagian dari penikmat film Indonesia," lanjutnya.

(wyn/ray)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait