Filmkan Tragedi 1998, Bagaimana Lukman Sardi Menghindari Pro-Kontra?

Ari Kurniawan | 20 November 2014 | 12:07 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - PERISTIWA Mei 1998 menjadi langkah awal bangsa Indonesia menuju era reformasi. Pelengseran Soeharto selaku presiden ke-2 Republik Indonesia ketika itu harus dibayar mahal dengan kerusuhan yang mengakibatkan sejumlah nyawa melayang.

Lukman Sardi, yang sudah cukup mapan di posisinya sebagai aktor, tergelitik untuk membingkai peristiwa sejarah tersebut ke layar lebar. Film bertajuk "Di Balik 98" yang digarap dalam tempo 1,5 bulan itu rencananya akan diliris Januari 2015 mendatang.

"Ini film dengan unsur sejarah, kejadian signifikan di dunia politik. Ini tantangan banget, gimana ngomong sejarah tapi jangan sampai pro-kontra," ungkap Lukman, saat dijumpai di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/11) malam.

Ya, Lukman sangat berhati-hati dalam projeknya kali ini. Dia tak ingin filmnya dianggap bermuatan unsur politis, atau titipan pihak tertentu.

"Saya hanya membicarakan tentang sisi kemanuasiaannya. Saya mengangkat tema ini karena kejadian belum lama, tapi ada generasi yang belum tahu akan kejadian tersebut. Biar semua bisa belajar aja," jelasnya.

Berbagai sumber informasi ia gali, termasuk mewawancara tokoh yang terlibat langsung dalam pergolakan kala itu.

"Saya riset sekitar setahun, konsultasi dengan ahli sejarah, termasuk interview dengan Amien Rais," imbuh bintang film 7/24 itu.

Di barisan pemain, Lukman menggandeng aktor-aktor muda, seperti Chelsea Islan, Dony Alamsyah, dan Ririn Ekawati.

(ari/gur)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait