Selain Anti Aging, Stem Cell Juga Bantu Cegah Menopause Dini

Romauli Gultom | 16 November 2018 | 09:18 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Stem cell atau sel punca disebut bermanfaat untuk kecantikan yaitu mencegah penuaan dini (anti aging). Namun, disamping itu ternyata stem cell juga berfungsi untuk menjaga kesehatan, salah satunya mencegah menopause dini.

Menurut pakar di bidang anti aging, Prof. Dr. Deby Vinski, MScAA, PhD, saat ini stem cell merupakan salah satu jenis perawatan yang banyak diminati karena manfaatnya yang besar untuk kesehatan dan kecantikan.

“Misalnya saja untuk mencegah menopause dini, perawatan dengan stem cell ini sangat tepat. Bahkan, wanita yang sudah menopause sekali pun, tetap bisa memiliki kualitas hidup lebih baik dengan perawatan stem cell,” ujar Prof. Dr. Deby Vinski di acara “20 Tahun Dedikasi di Dunia Kecantikan” di Vinski Tower, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Wanita yang merupakan dokter Indonesia pertama yang lulus dengan predikat 'Magna Cum Laude' dalam Anti-Aging Medicine Speacialization di Paris ini menjelaskan stem cell yang digunakan berasal dari lemak pasien sendiri. Kemudian stem cell tersebut disuntikan ke bagian wajah.

"Cara lain bisa juga diambil dari darah pasien dan membuat wajah pasien bersinar awet muda. Dan sebagian dimasukkan ke pembuluh darah bertujuan mencegah menopause dini pada perempuan, jadi awet muda terus," jelasnya.

Ia menambahkan, stem cell merupakan sel punca yang akan datang kepada sel-sel di tubuh dan memperbaiki regenerasi selnya, sehingga memberikan kekuatan kepada sel.

"Setiap orang manfaatnya pun bervariasi, tidak bisa disamaratakan, ada yang beberapa bulan. Dengan diperbaiki hormonnya, ada yang disuntikan, atau diinfuskan. Beda-beda frekuensinya. Ada yang harus 3x ada yang 10x," pungkasnya.

Deby menjelaskan, setiap pasien itu istimewa dan penanganannya berbeda. “Saat stem cell disuntikkan, stem cell punya homing. Dia akan pergi ke mana-mana. Stem cell tahu rumahnya di mana di dalam tubuh manusia. Sehingga salah satunya bisa memperlambat gejala menopause dini," tutupnya. 

Penulis : Romauli Gultom
Editor: Romauli Gultom
Berita Terkait