Era Digital Membuat Anak dan Remaja Rentan Depresi, Ini Penyebabnya

Rizki Adis Abeba | 31 Januari 2019 | 22:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kemajuan era digital dan gencarnya penggunaan media sosial memberikan banyak kemudahan pada anak-anak. Namun di sisi lain ada dampak negatif yang muncul, yaitu tingkat depresi pada anak semakin tinggi.

Anak-anak zaman sekarang lebih rentan mengalami depresi dan gangguan kesehatan mental akibat penggunaan media sosial yang tidak diimbangin koneksi yang baik dengan orang tua maupun lingkungan di kehidupan nyata.

“Saya pikir anak zaman sekarang kewalahan menerima informasi namun kekurangan koneksi,” kata Marlon Morgan, Direktur Eksekutif Wellness Together, organisasi nirlaba yang bergerak di bidang kesehatan mental anak dan remaja usia sekolah di California, Amerika Serikat.

Sejak 2007 hingga saat ini angka kasus bunuh diri pada anak usia 0-14 tahun meningkat dua kali lipat. Marlon Morgan menyebutkan saat ini satu dari lima anak mengalami gangguan kesehatan mental, termasuk depresi.

“Salah satu hal terbesar yang bisa kita lihat dengan meningkatnya penggunaan media digital adalah kurangnya interaksi bermakna di antara anak-anak dan hal itu dapat menyebabkan perasaan terisolasi yang lebih besar. Karena anak-anak kesulitan menjawab dua pertanyaan yang dihadapi setiap anak: ‘Siapa saya?’ dan ‘Apakah saya berharga?’” urai Marlon Morgan.

Untuk itu orang tua tidak boleh lengah. Jangan biarkan anak terlalu asyik dengan media sosial dan kehidupan di dunia maya. Ajak anak berinteraksi di dunia nyata. Jadilah tempat berkeluh kesah tanpa menghakimi anak. Pastikan mereka menghayati eksistensi dan mengetahui jati diri mereka di lingkungan tempat tinggal, Marlon Morgan mengingatkan.

(riz/bin)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor: Rizki Adis Abeba
Berita Terkait