Hindarkan Anak dari Tindak Perundungan dengan Mengajarkan 4 Hal Ini

Rizki Adis Abeba | 8 November 2019 | 03:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Perundungan menjadi permasalahan terbesar yang dialami kebanyakan anak-anak generasi Z atau mereka yang lahir pada periode 1996-2010. Hal ini diperkuat oleh survey yang digagas oleh organisasi pemuda Boy Scouts of America (BSA) yang menemukan 86 persen anak berusia enam hingga 17 tahun mengatakan bahwa tidak menjadi korban perundungan merupakan perioritas dalam hidup mereka.

BSA menyarankan orang tua untuk mendorong anak banyak melakukan kegiatan berkelompok di luar ruangan dengan tujuan membangun koneksi anak dengan teman-temannya secara nyata dan menumbuhkan empati.

Selain itu, ada hal-hal sederhana namun krusial yang perlu dilakukan orang tua terhadap anak mereka untuk menghindari terjadinya perundungan, Apa saja?

1. Bersikap Baik

Orang tua harus mengajarkan anak bersikap baik ke orang lain. Terdengar klise, namun mencegah anak menjadi seorang perundung merupakan salah satu cara untuk mengurangi risiko terjadinya perundungan pada anak. Dan tidak ada cara terbaik mengajarkan kebaikan selain memberikan contoh.

“Jadilah contoh bagi anak, bersikap baiklah pada siapapun, hindari kata-kata yang bersifat melecehkan, merendahkan, dan kasar ketika berbicara dengan siapapun,” urai perwakilan BSA.

2. Ajarkan Kepedulian

Ketidakpedulian akan membuat perundungan semakin merajalela. Orang tua juga perlu mendidik anak tentang perundungan dan membekali anak dengan “senjata” untuk melawan perundungan. Misalnya, ajarkan anak agar tidak takut untuk melaporkan dan meminta bantuan ketika mereka mengetahui ada seseorang yang dirundung.

3. Cari Dukungan

Pasti ada masanya anak merasa tidak nyaman membicarakan masalah yang sedang mereka hadapi. Jika menghadapi situasi itu, orang tua perlu menyarankan agar anak mencari teman yang mereka percaya yang bisa mendukung mereka ketika situasinya semakin sulit dihadapi sendirian. “Mendapatkan sistem dukungan bisa membantu anak menghadapi masalah dengan para perundung dengan cara yang sehat,” kata perwakilan BSA.

4. Hargai Perbedaan

Terakhir, anak-anak harus didorong untuk menghargai perbedaan. Perundungan kerap terjadi karena adanya perbedaan yang tidak dipahami anak. Semakin anak mengenal adanya keragaman dan perbedaan, semakin mereka bisa menghargai dan menyikapi perbedaan dengan positif alih-alih menganggapnya sebagai hal yang aneh dan perlu diolok-olok.  

(riz/ari)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor: Rizki Adis Abeba
Berita Terkait