Penjelasan Pemred Metro TV Soal Wawancara Eksklusif Ahok yang Ditunda

TEMPO | 27 Januari 2019 | 11:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Wawancara eksklusif dengan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok hanya ditunda dan bukan dibatalkan, kata Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun.

"Tepatnya ditunda. Atas kesepakatan bersama dan terutama karena kesibukan Pak BTP," ujar Don Bosco saat Tempo hubungi lewat pesan pendek pada Sabtu, 26 Januari 2019.

Permintaan penundaan wawancara itu disampaikan saat Don Bosco bertemu dengan beberapa staf Ahok. Alasannya, mantan Bupati Belitung Timur itu hendak ke luar negeri untuk beberapa waktu.

"Kami selenggarakan sekitar awal Mei, usai Pak BTP balik dari luar negeri," kata Don Bosco.

Ahok diagendakan bakal wawancara eksklusif dengan Metro TV pada 26 Januari 2019 dalam acara yang dipandu pemred Metro TV Don Bosco Selamun. Acara itu seharusnya ditayangkan kemarin malam pada pukul 19.05. 

Rencana wawancara Ahok itu disampaikan oleh pendiri BTP Network, Jack Lapian. Jack mengatakan jika masyarakat ingin bertemu Basuki Tjahaja bisa datang ke acara talk show yang dihadiri mantan gubernur DKI Jakarta itu.

"Pak BTP bisa ditemui di acara-acara beliau yang off air," ujar Jack pada  Jumat, 18 Januari 2019.

Ima Mahdiah, Staf pribadi Ahok, menyampaikan bahwa setelah bebas dari rutan Mako Brimob, mantan Gubernur DKI itu akan mempunyai program interaktif sendiri. Menurut Imadya, sapaan Ima Mahdiah, program itu nantinya akan ditayangkan di televisi.

"Ke depannya mau punya talk show," ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 19 Januari 2019.

Kata Ima sudah ada televisi yang melakukan kontrak kerja sama untuk program yang dipandu oleh Ahok. Namun ia masih enggan menyebut nama media yang akan menayangkan talk show milik Ahok. 

Ahok bebas setelah menjalani pidana dua tahun penjara di Rutan Mako Brimob atas kasus penistaan agama. Vonis itu diterimanya tanpa banding demi kepentingan bangsa. Ahok bebas pada 24 Januari 2019 setelah mendapatkan total remisi sebanyak 3,5 bulan.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait