Heboh Doa Neno Warisman, Ma'ruf Amin: Masa Pak Jokowi dan Saya Dianggap Kafir?

TEMPO | 24 Februari 2019 | 11:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin, mempertanyakan relevansi antara Pilpres dengan narasi Perang Badar yang disinggung Neno Warisman dalam doanya di acara Munajat Cinta 212, Kamis (21/2) malam lalu.

"Pilpres, kok, jadi kaya perang Badar. Perang Badar itu kan perang habis-habisan, mati-matian, hidup mati. Kita kan memilih pemimpin mana yang kita sukai," kata Ma'ruf Amin usai mengisi acara istighosah di Mall Palem Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (23/2).

Kutipan doa Neno Warisman viral dalam sebuah video di media sosial usai acara Munajat 212 di Monas, Kamis malam lalu. Dalam potongan doa tersebut, Neno Warisman mengatakan "Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan tak menangkan kami. Karena jika Engkau tidak menangkan, kami khawatir ya Allah, kami khawatir ya Allah, tak ada lagi yang menyembah-Mu."

Ma'ruf Amin menyayangkan narasi yang dibawa dalam acara itu menempatkan posisi yang berlainan sebagai orang kafir. "Masa Pak Jokowi (Joko Widodo) dengan saya dianggap orang kafir? Itu sudah tidak tepat, menyayangkan lah, kita kan Pilpres, bukan perang Badar," ujar Ma'ruf Amin.

Munajat 212 Kamis malam lalu dihadiri sejumlah tokoh yang berkaitan dengan pasangan capres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno atau lawan Jokowi - Ma'ruf Amin dalam Pilpres. Mereka  adalah Fadli Zon, Hidayat Nur Wahid, Zulkifli Hasan, Eddy Soeparno, Yandri Susanto, dan Titiek Soeharto. Adapun nama-nama itersebut terdaftar dalam pengurus Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait