Pakai Nama yang Mirip, Tiga Mawarnih Kantongi Izin dari Iga Mawarni

Indra Kurniawan | 19 November 2021 | 02:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Mendengar nama Iga Mawarni ingatan pencinta musik Indonesia pastinya langsung tertuju sosok penyanyi jazz dengan suara yang khas. Mencegah hal-hal tak diinginkan di kemudian hari, grup musik Tiga Mawarnih yang digawangi oleh Mudrikha (gitar), Franky (bass) dan Riza (drum) telah mengantongi izin dari Iga Mawarni untuk menggunakan nama band yang menyerupai namanya.

Nama Tiga Mawarnih menurut Riza salah satu inisiatornya, selain memang tidak mau menggunakan di luar bahasa Indonesia, juga karena saat itu suka dengan kata-kata plesetan.

"Saya sebut aja Tiga Mawarni, eh ternyata saya baru inget ada penyanyi senior (Iga Mawarni), yang ternyata dulunya juga artis JK Records. Nah cuma kami pelesetin jadi Tiga Mawarnih,” jelas Riza saat ditemui di kantor JK Records, di kawasan Cideng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/11).

"Nama Tiga Mawarnih (3 mawar nih) ini diibaratkan 3 mawar berduri, bukan mawar biasa aja karena musik kami bergenre fusion funk, bukan pop manis. Dan kami juga sudah izin dengan mbak Iga kalau kami pakai nama band yang mirip namanya,” sambung Franky.

Kini band yang didirikan tahun 2006 kembali hadir di belantika musik Indonesia dengan album baru Nje di bawah label JK Records. Salah satu lagu dari album tersebut, "Duka Di dadaku" feat. Nike Astrina telah diperkenalkan pada Kamis (18/11) lewat kanal YouTube JK RECORDS dan seluruh Digital Streaming Platform seperti YouTube Music, Spotify, Joox, Deezer, Langit Musik, dan lainnya.

"Duka Di dadaku" satu dari tiga lagu andalan di album NJE, yang berisi 10 lagu. Selain lagu tersebut, juga ada lagu yang berduet dengan Rahmat Kartolo dan Pance Pondaag.

“Kalau untuk viral atau laku lagunya, kita serahkan kepada netizen dan fans yang akan mendengarkan musik kita. Kayak Nirvana aja, dulu musiknya banyak dihujat, enggak tahunya laku. Intinya kami tetap bermusik sesuai dengan warna kami, pangsa pasarnya sendiri,” tutur Franky.

“Jadi selama 15 tahun musik yang kami mainkan hanya bergenre ini. Kami hanya men-delivery dengan musik yang menjadi identitas kami. Tapi di album ini kami di- challenge untuk sesuatu yang beda dari yang sebelumnya dengan men-delivery yang ada vokalnya,” papar Riza. 

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait