Istana Memberikan Perlakuan Berbeda pada Pangeran Harry di Pemakaman Ratu Elizabeth II
TABLOIDBINTANG.COM - Prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II tengah disiapkan oleh istana Inggris. Salah satu aturan sudah ditentukan mengenai pakaian yang mesti dikenakan oleh anggota keluarga kerajaan.
Namun ada hal yang diterapkan berbeda bagi Pangeran Harry. Harry yang selama ini pernah punya karier di bidang militer tak diizinkan mengenakan seragamnya.
Hal itu berbeda dengan kakaknya, William juga ayahnya, Charles. Paman dan bibi Harry juga akan mengenakan seragam militer sebagai penghormatan terakhir pada Ratu sang pemimpin Inggris.
Harry memang sudah secara resmi mengembalikan gelarnya di kemiliteran sebagai Kapten Jenderal Marinir Kerajaan, Komandan Udara Kehormatan, RAF Honington dan Panglima Tertinggi, Kapal Kecil dan Menyelam, Komando Angkatan Laut Kerajaan kepada Ratu Elizabeth II pada Februari 2021.
Harry yang mundur dari keanggotaan kerajaan senior pun hanya diperbolehkan mengenakan medali sebagai pensiunan prajurit seperti yang pernah ia kenakan ketika Pangeran Philip meninggal dunia April 2021.
"Harry tidak bisa lagi mengenakan seragam sebagai Kapten Jenderal Marinir Kerajaan, Komandan Angkatan Udara Kehormatan Pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Honington, dan Komandan Kehormatan dari Kapal Kecil dan Operasi Penyelaman Angkatan Laut Kerajaan,” tulis pakar dan penulis kerajaan Inggris, Carolyn Durand dan Omid Scobie, dalam buku Finding Freedom.
Aturan berpakaian keluarga kerajaan Inggris menyatakan bahwa anggota keluarga kerajaan yang bertugas di angkatan bersenjata mengenakan seragam untuk urusan militer termasuk Trooping the Colour, Remembrance Sunday, dan pemakaman kenegaraan.
Mundurnya Harry dari keanggotaan kerajaan membuatnya otomatis berhenti bekerja untuk ratu setelah 10 tahun bertugas di Angkatan Darat Inggris.
Pemakaman kenegaraan untuk Ratu Elizabeth II dijadwalkan pada 19 September. Prosesi pemakaman tersebut akan berlangsung di Westminster Abbey, sebuah gereja di pusat kota London.
Di tanggal tersebut, Inggris menerapkan hari libur nasional sebagai tanda penghormatan meninggal dan dimakamkannya sang ratu.
