Katedral Notre Dame Terbakar, Para Pemimpin Dunia Ikut Berduka

TEMPO | 16 April 2019 | 19:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kebakaran yang menerpa Katedral Notre Dame di Paris, Prancis kemarin sore, membuat para pemimpin dan tokoh berpengaruh dunia berduka. Sekjen PBB Antonio Guterres mengungkapkan kesedihannya yang mendalam menyaksikan foto-foto tentang kebakaran Katedral Notre Dame, sebagai contoh unik warisan dunia yang kokoh berdiri sejak abad 14. "Duka saya bersama warga dan pemerintah Prancis," kata Guterres seperti dikutip dari CNN.

Vatikan menyatakan kaget dan duka atas kebakaran yang terjadi di Katedral Notre Dame. "Tahta Suci kaget dan sedih dengan berita tentang api yang mengerikan telah menghancurkan Katedral Notre Dame di Paris, simbol kekristenan, di Prancis dan dunia," kata Vatikan dalam pernyataannya.

Sementara Perdana Menteri Inggris Theresa May menyatakan duka mendalam kepada warga Prancis dan petugas pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api di Katedral Notre Dame. Presiden AS Donald Trump mengatakan, Katedral Notre Dame yang terkenal telah dihantam api yang mengerikan. Trump menyesalkan kerusakan yang dialami katedral bersejarah itu. "Ini melampau negara-negara, melampaui segalanya. Ini bagian dari budaya kita," kata Trump.

Mantan ibu negara Amerika Serikat Michelle Obama juga menuliskan tentang keagungan Katedral Notre Dame yang sangat populer dan menjadi salah satu daya tarik kota Paris. "Meskipun sejarah, karya seni, dan spiritualitas dari gereja ini telah direnggut dari kita, mari kita kembali memahami diri kita dan introspeksi diri kita," kata Michelle. Michelle juga menyampaikan rasa simpatinya kepada seluruh penduduk dan mengajak warga Paris kembali bangkit.

Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Hussein Obama, juga menyampaikan simpatinya melalui akun Twitter. "Notre Dame adalah salah satu warisan dunia terbesar, kami merasakan kesedihan penduduk Perancis. Saat ini kita diliputi kesedihan, bukan berarti kita tidak bisa bangkit," kata Obama. Kandidat presiden AS, Joe Biden berujar: "Selama berabad-abad, Notre Dame menjadi lambang perlawanan perang, revolusi, dan saksi sejarah. Ia juga menjadi simbol keyakinan dan wasiat bagi dunia. Saya percaya Notre Dame bisa dibangun kembali."

Menteri Luar Negeri Turki, Melvut Cavusoglu mengatakan, kebakaran Notre Dame merupakan kesedihan luar biasa. "Kerusakan artifak bersejarah merupakan bencana bagi kemanusiaan". Uskup Canterbury mengatakan dirinya berdoa untuk setiap orang di Prancis melampaui siapa saja yang menonton dan menangis. Dia mengatakan, Katedral Notre Dame tempat jutaan orang bertemu dengan Yesus Kristus.

Ucapan duka juga datang dari beberapa pemimpin Uni Eropa dan Komisi Eropa. "Kami semua bersama Paris hari ini," kata Donald Tusk, Ketua Uni Eropa melalui akun Twitter. Presiden Perancis, Emmanuel Macron mengatakan pembangunan kembali Katedral Notre Dame di Paris segera dilakukan. "Notre Dame adalah sejarah kita, literatur kita, jiwa kita, tempat keberlangsungan hidup kita, perang kita, kebebasan kita. Kini Notre-Dame hangus. Saya tahu kesedihan yang meliputi kita semua, tapi saya ingin memberikan harapan baru. Mari kita berbangga, karena bangunan ini dibangun 800 tahun lalu, saya yakin kita bisa membangunnya kembali. "

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait