Target Pertama Kelompok Pembunuh: Pimpinan Lembaga Survei

TEMPO | 28 Mei 2019 | 15:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Target pertama kelompok pembunuh penunggang Rusuh 22 Mei adalah ketua lembaga survei swasta. "Yang harus dieksekusi yang lembaga survei itu, hajar dulu,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta Pusat pada Selasa, 28/5.

Setelah pembunuhan itu berhasil dilakukan, kata Dedi, baru mereka akan menerima honor. “Dan (kebutuhan) keluarganya ditanggung,” kata dia. Saat ini polisi masih menggali siapa penyandang dana kelompok pembunuh ini dan besaran honor masing-masing anggotanya.

Dalam pengembangan investigasi polisi terhadap kerusuhan 22 Mei, seperti diberitakan sebelumnya, aparat berhasil mengungkap salah satu kelompok yang memiliki misi membunuh 4 tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei. Kelompok ini terdiri dari enam orang, yakni HK (pimpinan), IR, TJ, AZ, AD, dan AF. Mereka memiliki peran berbeda mulai dari mencari penjual senjata api hingga mencari martir untuk menjadi eksekutor. Ke-enam orang ini sudah ditahan polisi.

Kelompok tersebut, Dedi menuturkan, telah menerima Rp 150 juta, namun uang yang disita dari HK itu digunakan hanya untuk membeli senjata. “(Sedangkan) honor untuk aksi nanti dikasih lagi," kata dia. Dana Rp 150 juta itu dibelanjakan HK untuk membeli lima buah senjata. Kelima senjata mematikan itu adalah satu buah senjata laras panjang dan empat buah laras pendek. “Uang tersebut diberikan kepada HK dalam bentuk dolar Singapura.”

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait