Hotel Alexis, Melihat Lantai 7 yang Disebut-sebut "Surganya" Lelaki

TEMPO | 1 November 2017 | 14:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Manajemen Alexis mengajak para wartawan ke lantai 7 yang digunjingkan orang karena disinyalir menjadi lokasi praktek prostitusi. Bath House Spa and Lounge di lantai ini sering disebut-sebut sebagai "surganya" para lelaki.

"Mari kita buktikan secara langsung," ujar juru bicara sekaligus Legal and Corporate Affair Alexis, Mochamad Fadjri dalam jumpa pers didampingi Legal and Corporate Affair Alexis, Lina Novita di lantai 2 Hotel Alexis, Jalan R.E Martadinata No.1, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa, 31 Oktober 2017.

Para wartawan kemudian diarahkan ke lantai 7 dengan menggunakan lift dari lantai dua lokasi jumpa pers. Di depan kedua lift di lantai itu ada dua petugas keamanan turut berjaga.

Saat wartawan datang kesana, beberapa karyawan Alexis masih tetap bekerja. Menurut amatan Tempo, setidaknya ada petugas keamanan dan beberapa orang yang berjaga di bar lantai dua.

Ketika Tempo bertanya kepada karyawan yang berjaga di bar ihwal nasib karyawan yang disampaikan manajemen, kebanyakan tidak mau memberi komentar atau hanya menjawab "Tidak tahu."

Di lantai tujuh Hotel Alexis, setelah keluar dari lift, di sebelah kiri ruangan terdapat sejenis meja resepsionis dengan tulisan chasier. Di sebelah kanannya tangga menuju ruang Griya Pijat. Ketika masuk ke Griya Pijat, penerangan ruangan tampak minim.

Wartawan dapat melihat loker ruang ganti yang berjejer dan wastafel yang dilengkapi dengan cermin serta beberapa kamar tidur. Total jumlah kamar yang disediakan 26 unit dengan rincian 8 kamar tipe suite dan 18 kamar tipe standard.

Kamar-kamar dalam keadaan terbuka dan wartawan bisa leluasa melihat. Kasur-kasur di kamar dalam keadaan rapih tanpa seprai dan bantal tersusun di atasnya. Fasilitas yang ada di kamar di antaranya televisi dan kamar mandi yang disertai bathup.

Selain ruang pijat, lantai tujuh juga memilki satu ruang lain, yakni rooftop Alexis. Dari lantai puncak itu, pemandangan daerah Pademangan, Jakarta Utara dapat dinikmati.

Di rooftop, ada tiga kolam jacuzzi dengan warna dasar lantai kolam yang berbeda-beda, yakni oranye, biru dan hijau. Rooftop Alexis juga dilengkapi bale-bale beratap dengan kasur dan bantal warna-warni. Di depannya terdapat beberapa kursi santai tanpa atap. Antara bale-bale dan kursi santai ada kolam ikan yang saat itu masih berisi ikan.

Rooftop Alexis menyediakan satu ruang steam dengan nuansa warna hijau dan satu sauna bernuansa warna coklat kayu. Di sebelah kiri pintu masuk rooftop juga disediakan mini bar yang saat itu sudah ditutup.

Secara keseluruhan, touring Alexis di hari itu melalui rute sebagai berikut. Di depan pintu masuk, wartawan disambut petugas keamanan untuk mengisi daftar hadir. Masuk ke lobi lantai satu, wartawan kembali disambut petugas keamanan yang mengarahkan menuju lift untuk ke lantai dua ruang jumpa pers. 

Setelah melakukan jumpa pers, wartawan menuju lift dilantai dua untuk naik ke lantai tujuh. Setelah touring selesai, wartawan kembali dengan rute yang sama.
Hotel dan Griya Pijat Alexis kini telah resmi berhenti beroperasi. Gaung untuk menutup operasi Alexis telah disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Alexis dianggap meresahkan warga karena dugaan praktek prostitusi di dalamnya.

Anies Baswedan menepati janjinya dengan tidak melanjutkan TDUP Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis. Keputusan tersebut dikeluarkan melalui Dinas PMTSP pada 27 Oktober 2017.


TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait