Cerita Djenar Maesa Ayu yang Sudah Punya Cucu di Usia 41 Tahun

Yohanes Adi Pamungkas | 31 Januari 2014 | 17:22 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Djenar Maesa Ayu menggendong cucu semata wayangnya, Embun Kinara, yang berusia 4 tahun. 

Cucunya terlihat tenang digendong Djenar. "Dia mengantuk," kata Djenar.  Sebagai ibu dan eyang, ia masih terus belajar. Sibuk bekerja dan merampungkan tulisan-tulisan, bukan berarti ia melupakan fungsinya sebagai kepala keluarga saat ini. "Saya penulis dan saya juga ibu dan nenek yang harus bangun pagi untuk memasak dan melakukan pekerjaan di rumah," ujar Djenar, yang sering begadang. Menjadi single parent bukan masalah buatnya. 

Perempuan yang di rumah lebih mengenakan daster batik ini sering memasak makanan yang biasanya dijadikan bekal untuk kedua anaknya saat beraktivitas di luar, misalnya menu ayam goreng. Sementara kegiatan yang sering dilakukan Djenar bersama kedua putrinya adalah memasak barbeku dan membuat karya seni bersama. Ungkapan buah jatuh tak jauh dari pohonnya dirasakan Djenar, sebab darah seni mengalir kepada dua putrinya. Nyunyu, panggilan akrab si sulung, menyukai menari sementara si bungsu yang Djenar panggil dengan nama Yiyi tertarik pada dunia lukis.  
    
Menjadi nenek di usia 41 tahun adalah anugerah untuknya. "Saya ini sudah pikun, maklum sudah jadi nenek," candanya. Setelah menikah, si sulung tinggal bersama suaminya di rumah yang berbeda. Jika tidak ada pekerjaan, Djenar mendatangi rumah anaknya untuk bertemu cucunya. Hal yang biasa dilakukan Djenar, menidurkan cucunya dengan cara menggendong. "Kalau momong, seperti sekarang ini," ujarnya bangga.
    
Saat ini, ia lebih banyak meluangkan waktu bersama keluarga dibandingkan sibuk bekerja. "Saya kerja Senin sampai Rabu saja. Sisanya untuk keluarga, termasuk momong cucu," tegasnya lantang. Cucunya yang berusia 4 tahun adalah balita yang cukup aktif. Djenar pun sering dibuat repot, namun ia tetap bahagia. Sebagai eyang, ia lebih sering menemani bermain cucunya dan menggendong dibandingkan memandikan dan menyuapi makan, karena menurutnya kedua hal terakhir adalah tugas seorang ibu. 

(han/adm)

Penulis : Yohanes Adi Pamungkas
Editor: Yohanes Adi Pamungkas
Berita Terkait