Alexa Key: Harga Diri Tak Bisa Dibeli

Wayan Diananto | 5 Februari 2017 | 18:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - “Citra jual diri itu melekat di kalangan pekerja seni. Orang kemudian memukul rata. Mereka menyimpulkan bahwa rata-rata artis begitu. Bisa dibeli, tinggal dibayar mereka mau melakukan apa pun mulai dari sekadar menemani sampai dibawa ke hotel,” Alexa Key menyesalkan.

Kalau tidak kuat iman, harga diri terjual. Pertanyaan kami siang itu, apa yang Alexa Keypikirkan sehingga berani menolak tawaran melacur?

Ia berkeyakinan, sekali saja seorang wanita mengiakan tawaran melacur (walau pun hanya sekali dan tidak bikin ketagihan), maka harga dirinya terukur.

Tolok ukurnya dengan uang dan uang. Lagipula dalam kasus semacam ini, Jakarta tiba-tiba terasa sempit. Kabar bahwa seseorang bisa dibeli bisa merebak ke penjuru Ibu Kota dalam sekejap.

Alexa percaya apa yang dilakukannya akan berdampak pada orang-orang yang disayangnya. Kala itu ia memikirkan bagaimana perasaan orang tua jika mereka tahu? Lebih jauh, ia bertanya kepada diri sendiri apakah selama ini sudah membahagiakan orang tua?

Artis kelahiran 26 Oktober itu membayangkan, kenikmatan melacur tidak sebanding dengan dampak buruk yang mengikutinya. Namanya akan tercoreng. Pekerjaan di bidang seni kian susah dapat. Akibatnya, karier pun meredup.

“Dosa. Orang tidak akan menghargai saya lagi. Mereka akan menganggap saya gampangan. Hanya karena satu hal, pintu-pintu rezeki yang disiapkan Tuhan akan tertutup semua. Saya percaya ketika kita bersyukur untuk rezeki-rezeki pemberian Tuhan meski kata orang rezeki itu kecil, Tuhan akan menambahkan lagi dan lagi. Jika mulai silau dengan merek, hanyut dalam pergaulan liar, harus punya tas ini dan mesti menjinjing merek itu, bisa jadi saya akan terima tawaran itu. Masalahnya, harga diri itu tidak bisa dibeli,” sambungnya.

 

(wyn/gur)

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait