Clift Sangra Cerita Amanah Suzzanna Setengah Jam Sebelum Meninggal

Abdul Rahman Syaukani | 17 Oktober 2018 | 02:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Mata Clift Sangra sempat memerah saat berbincang dengan kami terkait mendiang istrinya yang juga ratu horor Indonesia, Suzzanna. Mungkin dia teringat akan sejumlah kenangan kebersamaan dengan wanita yang meninggal dunia pada 15 Oktober 2008 itu.

Clift Sangra kepada kami sempat mengungkapkan 2 amanah Suzzanna yang diungkapkan setengah jam sebelum meninggal.

“Bunda sebelum meninggal itu, kira-kira setengah jam sebelum meninggal, bunda memanggil saya. Tangan saya dipegang, ‘Mama mau minta 2 permintaan sebelum Mama meninggal’,” ucap Clift Sangra menirukan perkataan Suzzanna kala itu.

Mendengar perkataan seperti itu, Clift Sangra mencoba mengalihkan pembicaraan. Dia tidak ingin Suzzanna yang sedang berjuang melawan penyakitnya dipenuhi banyak pikiran di otaknya. Namun Suzzanna lagi-lagi menyinggung permintaan agar dia  bisa meninggal dengan tenang. 

“Ah jangan ngomong gitu , enggak, enggak, supaya kalau Mama meninggal bisa tenang. 2 ada permintaan, tolong anak kita dijadiin tentara, ia sanggup saya bilang. Yang kedua kamu harus nikah lagi,” bebernya. 

Clift Sangra sangat terkejut dengan permintaan kedua Suzzanna. Ketika itu tidak ada bayangan dia akan menikah lagi karena berharap Suzzanna sembuh dari penyakit yang dideritanya. Namun tak mau sang istri banyak pikiran, dia pun mengiyakannya. 

“Aku bilang enggak mau, enggak bisa kamu harus nikah lagi. Kalau enggak, aku meninggal enggak tenang, 2 permintaan itu susahnya apa sih dia bilang gitu. Namanya ngomong sama orang yang lagi sakit, saya iya iya kan aja,” tuturnya.

Tak lama setelah itu ternyata benar Suzzanna meninggal dunia. Clift Sangra pun memenuhi 2 permintaan istrinya tersebut.

 “Alhamdulillah dua-duanya terlaksana. Saya nikah satu tahun setelah bunda meninggal, anak jadi tentara itu 2 tahun setelah beliau meninggal. Meninggal 2008, saya nikah 2009, anak jadi TNI tahun 2010,” papar Clift Sangra.

(man/ray)

Penulis : Abdul Rahman Syaukani
Editor: Abdul Rahman Syaukani
Berita Terkait