23 Tahun Kematian Putri Diana: Makan Malam Terakhir Diana - Dodi Al Fayed

Redaksi | 31 Agustus 2020 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Makan malam di restoran Ritz, milik keluarga Al Fayed, beberapa jam sebelum terjadi kecelakaan naas di terowongan Paris, Prancis pada 31 Agustus 1997, merupakan pertanda Dodi Al Fayed telah memutuskan siapa yang bakal menjadi pendamping hidupnya. Dari sekian banyak wanita yang dipacari Dodi, selain mantan istrinya, hanya Putri Diana yang diajak makan malam di resto itu dengan persiapan khusus.

Menurut Michael Cole juru bicara keluarga Al Fayed, Dodi boleh saja mengajak teman kencannya ke mana pun, namun untuk makan malam berdua di restoran milik keluarga itu, ia harus punya keyakinan lebih dulu. ''Dodi tampaknya telah memutuskan Diana untuk menjadi bagian keluarga Al Fayed. Saya tahu apa arti makan malam mereka itu,'' ujar Cole. Menurut pria yang sudah lama dipercaya keluarga Al Fayed menjadi juru bicara, makan malam itu sudah direncanakan Dodi sejak berlibur di Sardinia. ''Dodi begitu serius dengan Diana. Saya sadar akan hal itu saat mengingatkannya agar jangan terlalu sering kelihatan bersama Diana. Tahu apa yang ia katakan saat itu? 'Michael, saya tidak akan pernah punya teman wanita lagi selain Diana.' Saya tahu Dodi menyatakannya dengan hati tulus,'' tambah Cole.

Ketulusan saja yang nampaknya membuat Dodi menyiapkan candlelit dinner, guna membicarakan masa depan bersama Diana. Dodi memang termasuk pria romantis yang tahu betul kapan dan bagaimana meluluhkan hati wanita yang akan dipinangnya. Sepuluh tahun lalu, ia meminang Suzanne Gregard (mantan istrinya) dengan cara yang sama. ''Wanita mana yang bisa menolak permintaannya, kalau ia memegang lembut jari tangan kita, dengan bunga mawar dan lilin merah di sekeliling kita,'' cerita Suzanne suatu kali.

Apakah malam itu Dodi meminang Diana, tak ada yang tahu. Yang jelas, menyitir apa yang dikatakan Cole, bisa dipastikan pria ini telah menentukan pilihan dengan siapa ia akan menghabiskan masa hidupnya. Menurut beberapa pelayan yang diwawancarai tabloid The Sun, Diana dan Dodi terus berpegangan tangan dan berciuman, di meja yang disediakan khusus. Dodi, sebelumnya meminta pelayan meletakkan beberapa tangkai mawar merah dan putih, ditambah lilin merah di atas meja. Begitu duduk, mereka terlibat pembicaraan serius. Sampai akhirnya Dodi meminta Diana memilih hidangan untuk santap malam mereka. Diana memesan omelett dengan jamur dan asparagus. Untuk Dodi ia memesankan roast turbot (sejenis ikan yang ada di perairan Eropa). Tak seperti biasanya Dodi memilih sampanye bollinger, bukan anggur merah untuk minuman penutup. Sementara Diana cukup dengan air mineral.

Tepat pukul 12.15 dini hari, mereka selesai bersantap. Lima menit kemudian keduanya keluar lewat pintu belakang. Menurut beberapa orang yang dekat di situ, Dodi sempat terpana begitu kilatan blitz paparazzi menerpa wajahnya. Pengawal Dodi, Trevor Rees Jones memintanya segera masuk mobil yang akan membawa mereka pulang ke Town House pribadi Dodi.

Jamuan makan malam itu menjadi begitu penting bagi restoran Ritz. Di tempat itulah anak juragan mereka merasakan kebahagiaan terakhir sebagai pasangan yang tengah dimabuk cinta. Pihak Ritz memutuskan, meja tempat terakhir Diana dan Dodi makan malam dikosongkan hingga masa berkabung selesai. Untuk mengenang dan sebagai tanda duka, mereka meletakkan krans bunga di sekeliling meja tersebut. Barangkali sejarah akan mencatat restoran Ritz sebagai satu dari sekian tempat penting dalam kehidupan Diana. Siapa tahu meja dan bangku yang diduduki pasangan itu akan dijadikan memorabilia. 

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait