Aktor Laga Anto Wijaya Mengaku Tidak Mampu Ikuti Ritme Kerja Syuting Stripping, Ini Sebabnya

Indra Kurniawan | 26 April 2022 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Anto Wijaya aktor kolosal yang identik dengan sinetron mingguan. Saat membintangi Angling Dharma belasan tahun lalu, dia menjalani syuting tidak diburu waktu. Satu episode saja memakan waktu hingga beberapa hari lalu.

Karenanya, ketika didapuk akting di sinetron harian berjudul Tutur Tinular yang ditayangkan di MNCTV, Anto Wijaya mengaku kewalahan. Dia tidak dapat mengikuti ritme syuting stripping yang perpindahannya begitu cepat. Anto kaget menghadapi perubahan tersebut.

"Ternyata sistem stripping seperti begitu. Jadi maaf ya, (syutingnya) enggak ada rasa, saya sering argumen bantah-bantahan dengan sutradara. Sutradara malah yang menghentikan dialog saya dan memberi saran dialog saya kecepatannya harus agak lebih, jangan terlalu lama," ungkap Anto Wijaya dikutip dari kanal YouTube Afdhal Yusman, Senin (25/4).

"Warning-warning itu pernah disampaikan dan itu akhirnya membuat saya bingung. Konsepnya bagaimana. Sementara saya
dibentuk Gentabuana selama 20 tahun itu menemukan rasa. Kalau stripping enggak ada rasa deh," sambungnya.

Tidak mampu syuting stripping, Anto Wijaya hanya syuting 2 episode untuk Tutur Tinular. Dari pihak MNCTV kemudian menyampaikan kepada Anto untuk mencukupi kerja sama mereka sampai situ saja. "Ya sudah akhirnya saya silam."

"Kecuali satu minggu tayangan hanya tiga kali pasti bisa. Kalau setiap hari tayang, keteteran, dan akhirnya menimbulkan suatu ritme yang tidak sesuai dengan kita yang dulu sudah dibuat. Saya enggak mampu," akunya.

Kualitas lebih diutamakan oleh Anto Wijaya. Ia mengenang kembali ketika syuting sinetron kolosal mingguan puluhan tahun lalu, dia diarahkan oleh sutradara-sutradara top seperti Imam Tantowi, Muchlis, dan Dasri Yacob.

"WOW itu semua sutradara nomor satu dan mereka benar-benar mengolah kita dengan baik. Saya pun merasa keluar (kemampuan saya), itu semua karena beliau-beliau," jelas ayah tiga anak.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait