Sinopsis Tuhan Ada di Mana-mana Hari Ini, Senin 13 November 2017

Ulfa Gusti Utami | 13 November 2017 | 15:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Berikut adalah sinopsis Tuhan Ada di Mana-mana hari ini, Senin 13 November 2017

Saat latihan lenong telah dimulai, terlihat Gembor sedang berdialog dengan Entin, istrinya. Sementara Mamit yang hendak berangkat sekolah terlihat meminta uang saku. Kameraman pun tak luput mengambil gambar adegan yang tengah berlangsung. Lintang terlihat duduk di kursi lipat, di sampingnya berdiri Jali yang tangannya terus dipegangi oleh Lintang .

Markasan dan Omeh yang masih mengenakan pakaian pesta terlihat berjalan menuju rumah Bang Okim. Saat sudah dekat, Markasan meminta Omeh melihat sekeliling, Markasan pun membenarkan kecurigaannya pada warga yang malah berkumpul di rumah Bang Okim, tetapi tidak menghadiri acara yang dihelatnya. Markasan pun tak tinggal diam, Omeh juga merasa jika itu adalah sebuah sabotase, ia juga memprovokasi Markasan agar mendatangi rumah Bang Okim. Saat latihan lenong sedang berlangsung, Markasan terlihat menerobos masuk ke tengah orang-orang yang sedang latihan. Markasan terlihat meninggikan suaranya dan menuduh jika Bang Okim telah menyabotase acara dengan mengumpulan orang-orang di rumahnya. Semua pemain langsung terperangah melihat kelakuam Markasan, termasuk Oki dan Lintang. Mpok Omeh semakin memanasi suasana dengan meminta Markasan menghajar Bang Okim. Markasan langsung membuka jurus silat. Bang Unang melompat maju, membalas jurus silat yang diberikan Markasan. Bang Okim kemudian menarik bahu Bang Unang dan memintanya menahan emosi. Mpok Omeh yang sudah tersulut emosi menghardik Bang Okim dengan mengatakan bahwa Bang Okim tak usah memasang wajah sok suci.

Sinopsis Tuhan Ada di Mana-mana Hari Ini, Senin 13 November 2017

Markasan kembali membuka jurus silat. Bang Unang kembali menyambutnya, tapi kembali dicegah oleh Bang Okim. Bang Okim menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, ia juga mengatakan jika semua masalah bisa diselesaikan baik-baik. Markasan mengatakan jika Bang Okim telah menyabotase acaranya, dengan nada tinggi ia mengatakan jika Bang Okim sengaja mengumpulkan masyarakat di rumahnya agar tidak menghadiri acaranya, Markasan meminta Bang Okim mengakuinya. Tetapi Bang Okim kemudian mengatakan jika dirinya tak mungkin melakukan hal serendah itu.

Bang Unang dan Gembor yang sudah merasa emosi ikut maju. Bang Okim kembali berusaha menahan, tapi kali ini Gembor berontak. Ia mengatakan jika kali ini agar ia yang mengatasainya. Ia juga mengatakan jika dirinya sebagai ketua lenong, memang melarang anggota grup Lenong lainnya datang ke acara Markasan. Hal itu karena, Gembor merasa tersinggung jika keluarga lenong dianggap tidak penting. mendengar itu, semua yang ada menyetujui apa yang dikatakan Gembor. Mendengar itu, Markasan dan Mpok Omeh terperangah. Bang Unang dengan emosi menanyakan apa yang diinginkan Markasan, ia mengatakan bahwa ia akan meladeni apapun yang diinginkan Markasan, ujar Unang sambil kembali membuka jurus silat. Nyali Markasan terlihat ciut, begitupun Mpok Omeh. Kru kameraman TV tak lupa mengambil gambar perkelahian yang terjadi antara Bang Unang dan Markasan, melihat itu, Lintang tersenyum.

Perkelahian terus terjadi, sedang Bang Okim dan Pak Jer Basuki berusaha melerai. Melihat Bang Okim dan Pak Jer Basuki terus melerai, Oki juga ikut melerai dengan mengatakan bahwa tak usah menggunakan kekerasan, ia menganjurkan agar menggunakan hukum yang berlaku. Oki mengatakan jika ini sudah termasuk pencemaran nama baik. Mendengar pernyataan Oki, Markasan makin merasa ciut. Mendengar akan dilaporkan ke polisi, Markasan makin gemetar. Ia langung menarik tangan Mpok Omeh dan buru-buru kembali ke rumahnya, tetapi Markasan malah menabrak Landung dan Sadut yang langsung marah-marah. Landung membentak Markasan yang menurutnya sengaja menabraknya.

Demikian sinopsis Tuhan Ada di Mana-mana hari ini, Senin 13 November 2017.

(gst/ray)

Penulis : Ulfa Gusti Utami
Editor: Ulfa Gusti Utami
Berita Terkait