Peran Menembus Batas Buka Akses Ekonomi Bagi Disabilitas
TABLOIDBINTANG.COM - Pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas di Indonesia terus dilakukan, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Yayasan Menembus Batas.
Meski baru berdiri di tahun 2021 ini, Menembus Batas telah berpengalaman dalam aktivitas pemberdayaan disabilitas sejak tahun 2011, yang menjangkau lebih dari 40.000 penyandang disabilitas di 123 kota di Indonesia.
Selain melakukan pemberdayaan dan pelatihan, yayasan ini juga terus melakukan pendataan penyandang disabilitas di seluruh wilayah di Indonesia yang saat ini jumlahnya mencapai 28 juta jiwa.
Dalam keynote speech-nya pada acara launching yang bertajuk “Membuka Akses Ekonomi bagi Disabilitas melalui Big Data”, Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden RI Bidang Komunikasi Sosial, menekankan penting pendataan bagi pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas.
“Salah satu aspek paling penting adalah pendataan, mengapa hal ini menjadi penting, hal ini utk mendapatkan profil penyandang disabilitas dalam berbagai sektor salah satunya adalah ekonomi, dengan adanya profil yang spesifik maka program pemberdayaan ekonomi akan semakin bervariasi dan disesuaikan dengan problem penyandang disabilitas juga bakat, minat dan potensinya," ujar Angkie Yudistia.
Guna meningkatkan pemberdayaan ekonomi bagi disabilitas, yayasan ini juga menjalin kemitraan dengan pemerintah, BUMN, sektor swasta dan juga komunitas lainnya, untuk memudahkan pertukaran informasi.
“Dengan adanya yayasan ini dapat terjalin kemitraan antara perusahaan pemerintah, swasta dan komunitas dalam memberdayakan penyandang disabilitas sehingga memudahkan pertukaran informasi, pelatihan maupun training dan pendidikan bagi mereka yang ingin berbisnis maupun melakukan kegiatan umkm di rumah maupun di luar rumah,” jelas Athika Batangtaris, salah satu board member Yayasan Menembus Batas.
Kedepannya, yayasan akan terus mengembangkan teknologi yang digunakan untuk memverifikasi data disabilitas, agar program maupun bantuan dari mitra yang diberikan bagi para penyandang disabilitas tepat sasaran.
