Pengakuan Mengagetkan Pangeran Harry Pernah jadi Target Teroris

Binsar Hutapea | 6 Maret 2023 | 13:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pangeran Harry mengaku pernah mendapat ancaman teroris. Hal itu diungkap Harry lewat buku memoarnya, Spare, yang rilis perdana pada 10 Januari lalu.

Menulis dalam bukunya, Hary mengatakan ancaman itu muncul jelang pernikahannya dengan Meghan Markle pada 2018. Kala itu, Duke of Sussex mengungkapkan dia diberitahu oleh polisi telah menjadi target utama para teroris.

“Dalam percakapan pranikah dengan polisi, kami mengetahui bahwa kami telah menjadi target berharga bagi teroris dan ekstremis. Saya ingat Jenderal Dannatt mengatakan saya adalah magnet untuk peluru, bahwa siapa pun yang berdiri di samping saya tidak akan aman.

Pangeran Harry (CBS)

Fakta itu kemudian membuat Harry mencemaskan keselamatan Meghan Markle.

"Yah, aku adalah magnet peluru, dan yang berdiri di sebelahku akan menjadi orang yang paling kucintai di dunia," kata Harry.

Pernikahan Harry dan Meghan sendiri berjalan lancar. Menurut laporan, 30 ribu petugas polisi diterjunkan untuk mengamankan rangkaian pernikahan keduanya. Tiga ribu lebih di antaranya ditempatkan di area Istana Windsor, yang merupakan area tempat pernikahan Harry dan Meghan. Saat itu, polisi diperintahkan untuk menembak  siapa pun yang berusaha mengganggu keamanan acara pernikahan Harry dan Meghan.

Adapun biaya keamanan pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle mencapai 30 juta pound sterling atau Rp552 miliar.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait