Cerita Cindy Fatika Sari Tentang Anak Ketiganya yang Autis

Yohanes Adi Pamungkas | 12 Oktober 2014 | 11:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dalam My Idiot Brother, Cindy Fatika Sari berperan sebagai ibu dari seorang anak berkebutuhan khusus.

Nah, anak Cindy yang lain ternyata tidak mau menerima kenyataan mempunyai kakak yang berkebutuhan khusus. "Si adik tidak mengerti kalau kondisi seperti itu harus disyukuri, makanya di film ini, sebagai ibu sering adu mulut dengan si adik," cerita Cindy. Ia tidak terlalu kesulitan menghayati perannya. Sebab, di kehidupan nyata, ia juga punya anak berkebutuhan khusus. 

"Untuk penghayatan, kurang lebih aku tahu bagaimana memiliki anak berkebutuhan khusus. Salah satu anakku autis. Dia anakku yang ketiga, jadi aku ada pengalaman sendiri. Tapi, mungin levelnya beda," cerita Cindy saat ditemui di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/9) lalu.
    
Pengalaman Cindy bermain film pertama membuatnya ketagihan. "Selama tidak membuat aku buka kerudung, aku mau lagi bermain film," kata Cindy bijak. Sang suami merestui aktivitas anyar vokalis band Galerry ini. "Tapi suami memberikan syarat. Harus tetap  memprioritaskan suami dan anak, apalagi ketiga anakku sudah mulai besar-besar," jawab Cindy.

Putra ketiga Cindy, Omar, autis. Ia didiagnosis mengidap ini saat berusia 3 tahun. Salah satu anaknya divonis autis, tak lantas membuat Cindy dan suami larut dalam kesedihan. Keduanya malah menganggap kehadiran Omar sebagai anugerah yang besar. 

"Tuhan menciptakan manusia itu ada tujuan, termasuk Tuhan menciptakan Omar untuk keluarga kami. Kami tidak stres dan terus bersyukur," tutur Cindy.  

Cindy Fatika Sari menuturkan, dari segi fisik tidak ada perbedaan antara Omar, anak ketiganya yang autis, dengan anak seumuran lainnya. Itu sebabnya ia dan Firman sepakat menyekolahkan Omar di sekolah umum. 

"Ketiga anakku disekolahkan di tempat berbeda," ucapnya. Walau bersekolah di sekolah umum, Omar memiliki tambahan jam belajar bersama teman-temannya yang kebetulan memiliki kesamaan dengannya. 

"Sekarang kondisinya lebih baik, dulu dia sama sekali tidak mau melihat wajah aku," katanya.

(han/adm)

Penulis : Yohanes Adi Pamungkas
Editor: Yohanes Adi Pamungkas
Berita Terkait