Fero Walandouw: Saya Sudah Memiliki Apa yang Orang-orang Idamkan

Abdul Rahman Syaukani | 19 Desember 2016 | 11:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Fero Walandouw merasa sudah sampai pada titik puncak kejayaan di dunia hiburan Tanah Air. Sebagai aktor, Fero Walandouw dibayar jutaan rupiah per hari di sinetron yang dia bintangi.

"Sebagai aktor saya sampai di satu titik, saya sudah memiliki apa yang orang-orang idamkan, popularitas dan materi," ungkap Fero Walandouw dalam seminar nasional bertajuk "Peluang dan Industri Kreatif di STIE Indonesia, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (17/12). 

"Dibayar jutaan per hari selama ribuan episode, bisa beli apa saja yang diinginkan, pergi kemana saja yang gua mau," sambung Fero Walandouw.

Uang yang banyak dan popularitas yang dimiliki, Fero sampai pada titik kontemplasi. Dia merenung, apakah popularitas dan materi yang dimilikinya dapat menghantarkannya mencapai kebahagiaan.

"Di titik itu, saya pribadi mikir, apa manfaatnya? Dibilang uang tidak bisa membawa kebahagian, itu benar. Akhirnya saya mikir sukses itu bukan bisa punya rumah sepuluh, tapi sukses bagi saya adalah bisa membuat orang lain bisa sukses bahkan bisa lebih sukses dari saya," urainya.

Fero Walandow kemudian bercerita tentang salah satu aktor yang berhasil dia didik dan arahkan dari titik nol hingga mencapai puncak kesuksesan dan dielu-elukan banyak orang. 

"Saya satu rupiah pun tidak minta uang dari dia. Tapi ada kebahagiaan ketika orang-orang banyak mengelu-elukan dia," kata Fero Walandouw dengan mata berbinar.

Berangkat dari hal itulah, mantan kekasih Pricilla "Blink" itu lantas membuat perusahaan start up dengan tujuan mau mengajak banyak orang untuk mencapai kesuksesan bersama secara finansial.

Fero Walandouw membuat bisnis e-commerce di bawah payung usaha Travero yang berbasis fanbase dan komunitas. Semua orang bisa join dan memiliki usaha sendiri lewat Travero.

"Contohnya artis. Bagaimana caranya fans artis yang cukup besar bisa menjadi kaptive market menguntungkan bagi si artis. Makanya kita bangun marketing komuniti," kata Fero Walandouw.

(man/ari)

Penulis : Abdul Rahman Syaukani
Editor: Abdul Rahman Syaukani
Berita Terkait