Selain The Weeknd, G-Eazy Juga Berhenti Kolaborasi dengan H&M

Andira Putri | 10 Januari 2018 | 17:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Rapper G-Eazy menyusul langkah The Weeknd untuk berhenti berkolaborasi dengan H&M. Brand fashion ini tengah menuai kontroversi karena salah satu desain dan foto produknya dianggap rasis.

Awalnya G-Eazy berencana untuk merilis koleksi fashion kolaborasi dengan H&M pada awal Maret. Namun, hal tersebut urung dilakukan setelah isu rasisme mencuat.

"Selama beberapa bulan belakangan saya sunggu bersemangat untuk merilis lini dan kolaborasi saya dengan @HM...Sayangnya setelah melihat gambar yang mengganggu kemarin, semangat saya tentang kampanye global tersebut langsung hilang, dan saya memutuskan bahwa kerjasama kami harus berakhir," tutur G-Eazy lewat Instagram pada Selasa (9/1).

G-Eazy merasa sedih karena isu rasisme tersebut luput dari perhatian H&m. "Apakah ini aksi kelalaian, keluputan atau tidak, ini sungguh menyedihkan dan mengganggu bahwa hal yang tidak sensitif dari segi ras serta budaya bisa lolos dari penilaian banyak orang (stylist, fotografer, tim kreatif dan marketing) lalu dianggap bisa diterima," terang G-Eazy.

Kontroversi H&M diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi perusahaan lain untuk lebih memperhatikan isu rasisme. "Saya tidak bisa mengizinkan nama dan brand saya dihubungkan dengan perusahaan yang membiarkan hal tersebut terjadi. Saya berharap situasi ini menjadi panggilan bahwa H&M dan perusahaan lain perlu berada dalam jalur yang memperhatikan ras serta budaya sekaligus lebih beragam dalam berbagai tahapan," tutup G-Eazy.

H&M dianggap rasis karena menampilkan foto anak laki-laki berkulit hitam dengan hoodie hijau. Hoodie tersebut memiliki tulisan, 'Monyet Terkeren di Dunia'. Desain hoodie dianggap rasis karena kaum kulit hitam kerap diejek sebagai monyet.

(dira / wida)

Penulis : Andira Putri
Editor: Andira Putri
Berita Terkait