Artika Sari Devi Masuk IGD Gara-gara Alergi Gluten

Wayan Diananto | 21 Januari 2019 | 07:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Mendekati usia kepala empat, Artika Sari Devi (39) tetap terlihat langsing. Ibu dua anak ini berbagi cerita soal alergi tepung, tetap makan nasi, perkembangan buah hati, hingga keputusan kembali ke layar lebar setelah 5 tahun vakum.

Hingga kini, bobot Artika tetap di kisaran 48 kg. Ia tidak diet ketat untuk menjaga berat badan. “Saya tidak diet melainkan memilih makanan. Saya tidak suka mencamil yang manis-manis termasuk minuman kecuali jus buah. Saya tetap makan nasi. Pantangan saya gluten yakni kukis, keik, panekuk, dan pasta. Pencernaan saya tidak bisa berkompromi dengan itu. Sejak berhenti mengonsumsi gluten, kondisi kesehatan saya jauh lebih bagus,” beri tahu Artika ketika berkunjung ke kantor Bintang di Jakarta Selatan, minggu lalu.

Aktris kelahiran 29 September ini bercerita, saat remaja menjajal semua makanan termasuk gluten. Gluten merupakan protein yang terdapat dalam gandum dan tepung. Sehabis mengonsumsi gluten, Artika mual. Asam lambungnya naik. Beberapa kali ia dilarikan ke IGD gara-gara gluten. 

“Selain asam lambung naik, konsumsi gluten memicu alergi pada kulit. Pernah, punggung saya berjerawat sehabis makan gluten, tapi anehnya muka enggak berjerawat. Saya juga pernah kena eksem gara-gara gluten. Dokter bilang, ini alergi. Setelah berhenti makan gluten, kondisi saya pulih. Kesimpulannya, gluten tidak bersahabat dengan usus saya. Dasar jodoh, suami saya ternyata juga tidak bisa menoleransi gluten,” cerita bintang film Opera Jawa.

Alergi gluten membuat Artika dan suaminya, Ibrahim Imran (Baim), menerapkan pola hidup sehat. Mereka menerapkan prinsip, mengudap camilan boleh, namun kalori yang masuk ke tubuh harus dibakar dengan olahraga. Artika-Baim berolahraga hampir setiap hari. Biasanya sehabis mengantar kedua putri mereka, Sarah Ebiela Ibrahim dan Dayana Zoelie Ibrahim, ke sekolah, pasangan ini mampir ke sasana untuk latihan fisik. Setelah berlatih, Artika menyiapkan makan siang keluarga lalu menjemput anak-anak di sekolah. 

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait