Konflik dengan Atta Halilintar, Bebby Fey Dianggap Salah Langkah

Ari Kurniawan | 2 Oktober 2019 | 07:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Konflik Atta Halilintar dan Bebby Fey kian memanas, terlebih Bebby Fey sacara terbuka menyebut nama Atta Halilintar sebagai YouTuber yang melecehkan dirinya. 

Tak terima dituduh, Atta Halilintar melaporkan Bebby Fey ke Polda Metro Jaya, pada 29 September 2019 lalu, dengan pasal pencemaran nama baik. Atta lantas menantang Bebby untuk melaporkan balik dirinya.

Kisruh Atta Halilintar dan Bebby Fey mengundang Pengamat Perilaku Selebritis, Lutfi JW, untuk angkat bicara. Lutfi menilai langkah yang diambil Bebby Fey sejak awal sudah keliru.

"Menurut saya Bebby Fey melakukan blunder besar. Ada lima poin yang mendasari penilain saya tersebut. Dan itulah mengapa Bebby Fey dianggap mengada-ada oleh banyak orang," kata Lutfi.

Kesalahan pertama, menurut Lutfi, Bebby Fey tidak langsung melaporkan Atta Halilintar atas tudingan pelecehan yang dilontarkannya ke publik. 

"Maka kesannya Bebby hanya cari sensasi atau panggung. Kedua, bukti yang ditunjukkan hanya foto dalam kamar dan Atta seorang diri ini terkesan bukti yang diada-adakan. Karena tak ada indikator kuat terjadi hubungan badan", terangnya.

"Ketiga, dalam beberapa wawancara,  Bebby Fey ngomongnya kurang taktis dan tidak to the poin. Cenderung muter-muter dan nggak jelas WFO-nya atau apa yang diinginkan. WFO adalah Well Formed Outcame yang artinya fokus tujuan yang diinginkan", tambah Lutfi.

Keempat, dilanjutkan Lutfi, masalah pelecehan seksual sangatlah riskan bagi seorang wanita. Masyarakat akan cenderung membela pihak pria jika sang wanita berbicara tanpa dibarengi bukti yang cukup.

"Kelima, kasus ini diangkat bertepatan dengan dirilisnya single Bebby Fey", tukas Lutfi. 

Lutfi juga menilai tindakan Bebby Fey yang mengumbar hubungannya dengan Atta Halilintar adalah kurang wajar. "Sedangkan  mengaku diperkosa genderuwo dengan rasa bangga adalah abnormal", papar Lutfi

Berbeda dengan Bebby Fey, Lutfi menganggap Atta Halilintar lebih taktis dalam bersikap. Laporan polisi, kata Lutfi, merupakan bentuk keyakinan yang ditunjukkan Atta bahwa dirinya tidak bersalah. 

"Sebaiknya Bebby Fey yang mengakhiri polemik ini, karena dia yang mengawali. Jika mau namanya bersih dan Atta akan lebih hits jika mau memaafkan Bebby. Saya ragu jika ini settingan. Mengapa? karena Atta Rugi dan sangat naif skenarionya. Materi settingannya sangat tidak elegant dan merugikan juga Bebby Fey sebagai wanita", pungkas Lutfi.

(ari)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait