Pembunuhan Mayat dalam Drum, Cerita Tetangga Soal Luka Bacok di Lengan Sari

TEMPO | 23 November 2018 | 19:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tetangga M. Nurhadi pelaku pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, 43 tahun, yang mayatnya ditemukan dalam drum, masih belum menyangka istri Nurhadi, yakni Sari Murniasih jadi terduga membantu pembunuhan Dufi.

Kecurigaannya bermula ketika aparat kepolisian mendatangi rumah kontrakan Nurhadi yang terletak persis dua rumah di sebelahnya. “Polisi datang pada Selasa 20 November 2018 malam sekitar pukul 19.00,” katanya saat ditemui Tempo, Jumat 23 November 2018.

Dia mengatakan, saat itu salah seorang anggota polisi mengetuk pintu rumahnya dan meminta nomor ponsel pemilik kontrakan yang diketahui bernama Laksmi. “Terus saya tanya ada apa, polisi bilang mau menggeledah rumah Nurhadi karena diduga bunuh orang,” kata Ngesti.

Dia sontak kaget dan spontan menanyakan keberadaan istri Nurhadi. “Saya tanya lagi terus istrinya kemana pak? Polisi bilang istrinya lagi di rumah sakit karena kena luka bacok di tangan sebelah kanan,” tuturnya.

Saat kejadian pembacokan yang dilakukan di dalam rumah Nurhadi tersebut, si tetangga ini mengira Sari hendak melerai sehingga turut kena luka bacok. “Tapi saya baca di berita, si Sari nurutin kata suaminya. Saya jadi bingung, kok dia kena luka bacok juga di tangan,” katanya.

Saat digelandang ke Kantor Polsek Klapanunggal pada Rabu 21 November 2018 sore sekitar pukul 17.00, tangan kanan Sari dalam keadaan diperban. Belum diketahui benar kenapa lengan kanan Sari diperban yang diduga terkena sabetan benda tajam tersebut. Hingga hari ini, pihak Kepolisian Resor Bogor belum memberikan keterangan terkait misteri luka lengan kanan Sari.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait